DJADIN MEDIA – Upaya memerangi stunting dan memperkuat generasi masa depan Indonesia kembali digaungkan lewat kolaborasi antara Anggota Komisi IX DPR RI Rahmawati Herdian dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung di Graha Pattimura, Teluk Betung Selatan, Minggu (4/5/2025).
Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia, terutama anak-anak dan ibu hamil, melalui pemenuhan gizi yang merata dan berkelanjutan.
“Masyarakat harus tahu bahwa program ini bukan sekadar bantuan makanan. Ini adalah fondasi penting dalam membentuk masa depan bangsa yang sehat dan cerdas,” ujar Rahmawati Herdian di hadapan peserta.
Rahmawati menegaskan bahwa Program MBG merupakan implementasi visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan memberikan akses gizi yang adil dan menyeluruh kepada seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Staf Khusus Kepala BGN Ary Santoso menjelaskan bahwa pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Lampung akan terus diperluas untuk menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini masih kesulitan mendapatkan akses makanan bergizi.
“Kami menyiapkan Dapur Sehat MBG yang dikelola masyarakat. Ini bukan hanya soal makanan, tapi tentang membangun kesadaran kolektif untuk hidup sehat sejak dini,” ungkap Ary.
Ia juga menambahkan, model keberhasilan Jepang dalam meningkatkan kecerdasan nasional melalui program gizi menjadi inspirasi kuat dalam desain kebijakan MBG ini.
Camat Teluk Betung Selatan Ichwan Adji Wibowo menyambut baik program tersebut. Menurutnya, selain sebagai solusi atas masalah gizi, MBG juga menjadi sarana memperkuat kerukunan dan kolaborasi sosial.
“Kita butuh solidaritas dan kekompakan warga untuk mewujudkan program ini. Jangan mudah terpecah oleh isu-isu negatif. Gizi adalah hak semua warga, dan kekompakan adalah kunci keberhasilannya,” tandasnya.
Program Makan Bergizi Gratis ini dirancang untuk memberikan asupan makanan sehat kepada anak-anak, ibu menyusui, dan keluarga prasejahtera melalui jaringan SPPG yang akan terus diperluas.
Dengan hadirnya program ini di Lampung, diharapkan upaya peningkatan gizi masyarakat tak hanya jadi agenda pusat, tapi juga gerakan bersama dari akar rumput hingga pemangku kebijakan.***