DJADIN MEDIA — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, H.M. Hazizi S.E., turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di dua desa Kecamatan, yakni Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo, dan Desa Sidoretno, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (12/10/2025).
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Hazizi bersama timnya ini juga diikuti anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Agus Sartono dari Partai Amanat Nasional, Camat Sidomulyo beserta Sekcam, kepala desa, tokoh agama dari PBNU dan Muhammadiyah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta para tamu undangan lainnya. Kehadiran beragam elemen masyarakat ini menunjukkan antusiasme warga dalam memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.
Dalam sambutannya, H.M. Hazizi S.E., yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Provinsi Lampung dan Ketua Fraksi PAN di DPRD Provinsi Lampung, menegaskan bahwa sosialisasi IPWK adalah tanggung jawab wakil rakyat untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat. “Kegiatan ini merupakan agenda rutin bagi anggota DPRD Provinsi Lampung untuk turun ke dapilnya. Setiap bulan kami menggelar sosialisasi dua kali untuk memastikan masyarakat memahami nilai-nilai dasar negara,” ujar Hazizi.
Hazizi menambahkan, sosialisasi IPWK merupakan program resmi pemerintah dan terbuka bagi seluruh elemen masyarakat tanpa membedakan latar belakang, baik dari NU, Muhammadiyah, maupun organisasi lainnya. Tujuannya jelas: memastikan nilai-nilai Pancasila tetap hidup, memperkuat wawasan kebangsaan, dan menumbuhkan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Hazizi juga menyoroti tantangan era modern yang semakin kompleks. Menurutnya, dunia kini semakin terbuka dan bebas, tanpa batasan, sehingga risiko pengaruh negatif seperti judi online, pergaulan bebas, penyebaran konten pornografi, narkoba, serta isu LGBT semakin meresap ke ruang-ruang pribadi, termasuk di kamar anak-anak. “Zaman sekarang sudah tidak ada batasan lagi, hal-hal ini bisa masuk ke kehidupan anak-anak kita. Karena itu, edukasi dan kesadaran akan pentingnya ideologi dan moral sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Tidak hanya fokus pada pendidikan ideologi, kegiatan sosialisasi ini juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antara anggota DPRD dengan masyarakat. Hazizi menekankan pentingnya komunikasi dua arah agar wakil rakyat bisa lebih memahami kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, sosialisasi ini bukan sekadar pembelajaran, tetapi juga upaya membangun kesadaran kolektif tentang persatuan, toleransi, dan menjaga kedamaian dalam menghadapi tantangan sosial yang ada di masyarakat.
“Saya berharap komunikasi yang terus terjalin antara masyarakat dan anggota DPRD bisa membantu memahami kebutuhan dan aspirasi warga dengan lebih baik. Semoga kegiatan ini membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya persatuan, kesatuan, dan toleransi, serta mempersiapkan generasi muda menghadapi berbagai tantangan sosial,” tutup Hazizi.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat yang menilai sosialisasi seperti ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini dan menjaga keharmonisan sosial di tengah keberagaman.***