DJADIN MEDIA – Kejadian mencengangkan sekaligus mengkhawatirkan terjadi di Desa Jati Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Seorang anak berusia 13 tahun menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh dua remaja, namun berkat sigapnya kepolisian, korban berhasil ditemukan selamat hanya dalam hitungan jam.
Kapolsek Tanjung Bintang, Kompol Edi Qorinas, menjelaskan kronologi peristiwa ini kepada awak media pada Kamis, 13 November 2025.
“Benar, dua anak yang berhadapan dengan hukum berhasil kami amankan tanpa perlawanan. Mereka diduga kuat sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap seorang anak di bawah umur,” kata Kompol Edi Qorinas.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 12 November 2025, sekitar pukul 18.15 WIB. Korban, yang sedang mengendarai sepeda motor bersama temannya, dicegat dan dibawa paksa oleh dua pelaku yang kini diketahui bernama PRA (17) dan DS (14). Setelah sempat mengalami kekerasan, korban ditinggalkan di area perkebunan jagung di sekitar desa tersebut.
Segera setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban, polisi melaksanakan penyelidikan intensif. Tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Tanjung Bintang dan Polres Lampung Selatan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi, mengumpulkan keterangan saksi, serta menelusuri jejak para pelaku.
“Hasil penyelidikan mengarah ke dua pelaku remaja tersebut. Kami kemudian mengamankan mereka di rumah salah satu pelaku di Desa Jati Indah,” jelas Kompol Edi.
Dari hasil interogasi, kedua pelaku mengakui perbuatannya. Mereka mengaku sempat membawa korban ke wilayah Teluk Betung, Bandar Lampung, dan menyembunyikan sepeda motor hasil curian di sana. Polisi kemudian membagi tim dan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat serta mengamankan satu unit sepeda motor Honda Beat BE 4964 BX milik korban di sebuah kontrakan.
“Korban dalam kondisi baik, dan tim kami sudah mengembalikan ke orang tuanya. Kedua pelaku saat ini kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman pidana maksimal sembilan tahun penjara,” tegas Kompol Edi Qorinas.
Kapolsek juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. “Kami sangat mengapresiasi laporan cepat dari warga sehingga korban berhasil ditemukan dengan selamat. Orang tua diimbau untuk selalu memperhatikan aktivitas anak-anaknya dan segera melapor jika melihat kejadian mencurigakan. Sinergi warga dan kepolisian adalah kunci untuk mencegah kejahatan,” tambahnya.
Kasus ini kembali menjadi peringatan bagi masyarakat tentang maraknya tindak kriminal yang melibatkan anak-anak remaja, serta pentingnya pengawasan dan kepedulian lingkungan sekitar. Polisi Lampung Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan tindakan preventif guna melindungi anak-anak dari kejahatan serupa.***
