DJADIN MEDIA– Di tengah arus revolusi industri 4.0 dan tantangan menuju Generasi Emas 2045, SMA Negeri 1 Kebun Tebu, Lampung Barat, menggelar Sosialisasi Pembelajaran Mendalam selama dua hari, 26 Juli dan 2 Agustus 2025, bertempat di Gedung Serba Guna sekolah.
Empat narasumber inspiratif dihadirkan dalam kegiatan ini: Emma Haryani, M.Pd., Gr., Rahayu, M.Pd., Faradila, M.Pd., dan Yeyen Heryani, S.Pd. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pimpinan sekolah, dewan guru, serta staf dengan semangat membangun pendidikan yang lebih bermakna dan kontekstual.
Sekolah yang Menghidupkan Jiwa
Narasumber utama, Emma Haryani, menekankan bahwa sekolah semestinya menjadi tempat yang menumbuhkan kegembiraan dan kenyamanan bagi semua yang terlibat di dalamnya.
“Sekolah seharusnya menciptakan suasana gembira bagi guru, siswa, dan seluruh komunitasnya. Jika belajar terasa membosankan dan monoton, berarti ada yang salah dalam desain pembelajaran,” ujarnya.
Ia mengajak para pendidik untuk mengembangkan pendidikan yang kontekstual, reflektif, dan berorientasi pada makna, bukan sekadar hafalan dan buku teks. Menurut Emma, hati yang gembira akan mendorong semangat belajar yang aktif, dinamis, dan kolaboratif.
Pendidikan Mendalam untuk Masa Depan
Kepala SMA Negeri 1 Kebun Tebu, Supriantoro, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun visi dan misi sekolah yang terintegrasi dengan 8 dimensi Profil Pelajar Pancasila, sebagai upaya mencetak lulusan yang berkarakter dan berdaya saing global.
Pada sesi hari kedua, narasumber lainnya membedah implementasi intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam. Para guru kemudian mempraktikkan penyusunan Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Perencanaan Pembelajaran Mendalam (PPM).
Komitmen sekolah terhadap transformasi pendidikan ini menjadi langkah strategis dalam menyongsong Generasi Emas 2045 dan menjadikan pendidikan sebagai kunci utama peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.***