DJADIN MEDIA– Festival Lomba Seni Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Tingkat Lampung Selatan resmi digelar hari ini, Rabu (21/5/2025), bertempat di SMA Al Huda, Jati Mulyo, Jati Agung. Ajang tahunan ini tahun ini tampil lebih komprehensif dengan menggabungkan pelajar SMA dan SMK dalam satu kegiatan, sekaligus menambahkan cabang lomba sastra yang semakin memperkaya ragam perlombaan.
Ketua Panitia FLS3N, Januarman, S.Sn., menyampaikan bahwa tahun ini merupakan momen istimewa karena penyatuan peserta dari dua jenjang pendidikan dan penguatan bidang sastra. “Ini bukti komitmen kami untuk memberi ruang lebih luas bagi kreativitas dan talenta pelajar,” ujarnya.
Sebanyak 253 peserta dari 28 sekolah berpartisipasi dalam berbagai cabang lomba. Bidang seni solo song tercatat sebagai cabang dengan peserta terbanyak, yakni 48 orang. Sedangkan musik tradisional menjadi cabang dengan peserta paling sedikit, hanya 3 orang. Berikut rincian bidang lomba dan jumlah pesertanya:
- Baca Puisi: 32 peserta
- Fotografi: 23 peserta
- Cipta Puisi: 20 peserta
- Desain Poster: 18 peserta
- Cerita Pendek: 19 peserta
- Monolog: 16 peserta
- Jurnalistik: 15 peserta
- Film: 15 peserta
- Komik: 13 peserta
- Gitar: 11 peserta
- Kriya: 12 peserta
- Cipta Lagu: 8 peserta
Kepala SMA Al Huda, Supriyanto, mengungkapkan rasa bangganya karena sekolahnya kembali dipercaya menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya. “Kami berkomitmen mendukung penuh kelancaran dan kesuksesan FLS3N Lampung Selatan,” katanya.
Pembukaan dihadiri tokoh penting dari MKKS Lampung Selatan, termasuk Purwadi, Agus Nardi, dan Supriyanto sendiri yang juga Wakil Ketua MKKS. Mereka turut memeriahkan ajang yang menjadi wadah pengembangan bakat seni dan sastra pelajar ini.
Penjurian dilakukan oleh para seniman profesional dan praktisi seni seperti Alexander GB, Budi Teater Satu, Fitri Angraini, serta tokoh seni lainnya. Kehadiran para juri berpengalaman menjamin kualitas dan objektivitas penilaian lomba.
Dengan semangat membangun kreativitas dan jiwa seni, FLS3N Lampung Selatan 2025 diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas akademis, tapi juga kaya akan ekspresi seni dan sastra.***