DJADIN MEDIA– Tawa ceria dan semangat anak-anak mewarnai Lapangan Islamic Center Kota Agung, Senin (26/5/2025), dalam kemeriahan Gebyar PAUD Tingkat Kabupaten Tanggamus 2025. Lebih dari 600 anak usia dini dari seluruh penjuru kecamatan hadir menampilkan bakat dan kreativitas mereka, disaksikan langsung oleh Bupati Tanggamus, Wakil Bupati, Bunda PAUD, dan jajaran pejabat daerah.
Bupati Tanggamus, dalam sambutannya yang penuh semangat, menekankan pentingnya stimulasi kasih sayang dalam mendidik anak usia dini. Ia menyebut masa 0–5 tahun sebagai “masa emas” yang menentukan tumbuh kembang otak dan kepribadian anak.
“Stimulasi dengan kasih sayang bisa merangsang pertumbuhan hingga 10 triliun sel otak. Tapi satu bentakan, bisa merusak satu miliar sel otak anak. Maka didiklah dengan kelembutan,” tegas Bupati.
Gebyar PAUD, menurut Bupati, bukan sekadar ajang hiburan, melainkan ruang silaturahmi sekaligus media untuk menumbuhkan kepercayaan diri, keberanian, dan imajinasi anak. Ia juga mengingatkan pentingnya membatasi penggunaan gawai pada anak, demi mendorong interaksi sosial yang sehat.
Dalam bentuk dukungan nyata, Pemerintah Kabupaten Tanggamus disebut telah mengalokasikan insentif Rp450.000 per bulan untuk 1.258 guru dan tenaga pendidik PAUD yang tersebar di 523 lembaga.
Sementara itu, Ketua Bunda PAUD Tanggamus, Hj. Maimudah Saleh Asnawi, menyampaikan harapan agar seluruh anak-anak PAUD kelak tumbuh menjadi pribadi cerdas, penuh cita-cita, dan bermanfaat bagi bangsa.
“Setiap anak itu unik. Hari ini kita melihat betapa luar biasa imajinasi mereka. Mari kita jaga, kita dampingi dengan cinta,” ucapnya haru.
PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanggamus, Rahmat Husin, melaporkan bahwa acara ini dirancang sebagai panggung eksplorasi bakat, kreasi, dan motivasi anak-anak. Rangkaian acara mencakup parade budaya, lomba kreativitas, pentas seni, hingga kegiatan menggambar.
Acara yang dihadiri oleh jajaran OPD, HIMPAUDI, IGTKI, serta seluruh Bunda PAUD Kecamatan dan Pekon ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Tanggamus tak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga serius membangun generasi unggul sejak dini.***