DJADIN MEDIA— Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani), Idham Arsyad, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Presiden Prabowo Subianto dalam menindak praktik kecurangan beras oplosan yang merugikan petani, konsumen, dan keuangan negara hingga triliunan rupiah.
“Presiden telah memberi instruksi yang jelas. Sekarang saatnya aparat hukum bergerak cepat! Jangan beri ruang bagi mafia pangan yang selama ini merusak kepercayaan publik dan membahayakan kesehatan masyarakat,” tegas Idham dalam rilis resminya, Kamis (31/7/2025).
Langkah ini menyusul laporan dari Kementerian Pertanian yang menyebut 212 dari 268 merek beras yang diperiksa terbukti dioplos dan tidak sesuai standar mutu. Pelanggaran terbesar ditemukan pada tingginya kadar beras patah (broken rice) dalam kemasan yang diklaim sebagai beras premium. Bahkan ditemukan kadar patah mencapai 30–50%, jauh di atas batas premium maksimal 15%.
Yang lebih memprihatinkan, menurut Idham, beberapa beras oplosan ditemukan mengandung unsur non pangan, termasuk zat pemutih dan pewarna kimia. Ini jelas melanggar Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, terutama terkait aspek keamanan dan mutu pangan yang menjadi fondasi ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
“Keamanan pangan bukan sekadar soal rasa dan tampilan, tetapi soal nyawa dan hak rakyat atas pangan sehat. Ini ancaman serius!” ujarnya.
Gerbang Tani juga mendesak penguatan pengawasan distribusi beras, mulai dari pasca panen hingga ke proses pengemasan dan peredaran di pasar.
“Distribusi pasca panen harus diawasi ketat. Jangan biarkan titik-titik gelap dalam rantai pangan kita dimanfaatkan oleh oknum yang hanya mengejar keuntungan tanpa peduli pada dampaknya,” tegas Idham.
Langkah Presiden Prabowo dalam memberantas mafia pangan dinilai menjadi angin segar bagi petani kecil dan konsumen yang selama ini menjadi korban praktik curang. Idham menyebut, momentum ini harus dijaga agar menjadi awal reformasi distribusi pangan nasional yang lebih adil, sehat, dan transparan.***
