DJADIN MEDIA— Setelah memastikan tiket ke Liga Champions, Fenerbahce sepertinya belum puas. Jose Mourinho, sang arsitek baru, menatap musim depan dengan resep lamanya: membangun dari belakang, dengan pondasi bek tangguh dan berpengalaman.
Salah satu nama yang dikaitkan adalah Harry Maguire, bek tengah Manchester United yang belakangan kehilangan tempat utama. Mourinho melihat celah di situ. Baginya, pengalaman Maguire di Premier League dan timnas Inggris bukan barang murah. Di tangan yang tepat, ia bisa jadi senjata ampuh.
Bukan pertama kali Mourinho membidik bek veteran. Saat di Inter Milan, ia memboyong Lucio yang dianggap lewat masa emasnya dari Bayern Munich. Hasilnya? Treble winners. Di AS Roma, ia membangun pertahanan kokoh bersama Smalling dan Mancini, mengantar klub ibu kota Italia ke final Liga Europa.
Kini, giliran Fenerbahce yang berpeluang menikmati taktik khas “The Special One”. Mourinho dikenal bukan sebagai pelatih yang sibuk menyusun formasi flamboyan, tapi yang mahir menyulap pemain “terbuang” menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan.
“Dia mencari sosok seperti John Terry, Lucio, atau Smalling,” tulis salah satu media Turki. “Dan Maguire bisa jadi jawaban di Liga Champions nanti.”
Fenerbahce pun bukan tanpa ambisi. Mereka ingin mengakhiri dominasi Galatasaray di liga domestik, dan tampil sebagai kuda hitam di Eropa. Mourinho—dengan seluruh rekam jejaknya—adalah simbol bahwa mereka serius.
Jika transfer ini benar-benar terjadi, bukan hanya Fenerbahce yang akan berubah. Karier Maguire pun berpotensi menemukan arah baru. Di tangan Mourinho, bek yang sempat diragukan bisa menjadi batu penjuru dari kisah kebangkitan baru.***