DJADIN MEDIA – Palang Merah Indonesia (PMI) genap berusia 80 tahun pada 17 September 2025. Peringatan bersejarah ini menjadi momentum penting bagi PMI Lampung Utara untuk terus meneguhkan komitmen kemanusiaan. Bertempat di Pusiban Agung, Kabupaten Lampung Utara, perayaan berlangsung khidmat dan penuh semangat, diwarnai apel kebangsaan, donor darah, serta penganugerahan penghargaan kepada pendonor aktif dan mitra strategis.
Ketua PMI Lampung Utara, Budi Utomo, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini, #TebarkanKebaikan, bukan sekadar slogan, melainkan sebuah ajakan nyata untuk berbuat baik tanpa pamrih.
“PMI dituntut untuk terus menebar kebaikan, berbuat demi kemanusiaan, dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Inilah hakikat keberadaan PMI, yang selama delapan dekade berdiri tegak di tengah masyarakat,” ujar Budi Utomo.
Ia menambahkan, PMI Lampung Utara diharapkan menjadi garda terdepan dalam aksi kemanusiaan. Dari penyediaan darah hingga respon bencana, PMI dituntut hadir dengan kerja nyata yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “PMI harus terus menjadi aktor aktif yang menularkan kebaikan kepada orang lain, sehingga lahir lingkaran kebaikan yang makin luas,” imbuhnya.
Acara peringatan HUT PMI ke-80 ini juga memberikan penghargaan kepada para pendonor darah aktif, organisasi kepemudaan, TNI-Polri, media, relawan, hingga masyarakat sipil yang konsisten mendukung gerakan kemanusiaan. Bentuk apresiasi ini menjadi simbol penghargaan bagi mereka yang tanpa lelah menjaga ketersediaan darah untuk masyarakat Lampung Utara.
Bupati Lampung Utara yang diwakili oleh Asisten III, Dina Prawitarini, menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi PMI. Menurutnya, kiprah PMI dalam pelayanan sosial dan kemanusiaan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keberlangsungan hidup masyarakat.
“Momentum ulang tahun ini harus menjadi pijakan agar PMI terus berkembang dan maju, serta konsisten dalam menjalankan peran kemanusiaan. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung penuh peran PMI, terutama dalam memastikan ketersediaan darah bagi masyarakat Lampung Utara,” ujar Dina.
Lebih jauh, pemerintah daerah menekankan pentingnya profesionalitas dalam pengelolaan layanan darah. Keberadaan PMI diharapkan dapat terus menyelamatkan nyawa dengan menjamin pasokan darah yang aman, cukup, dan berkualitas.
Kegiatan HUT PMI ke-80 di Lampung Utara bukan sekadar seremoni, melainkan perwujudan nyata semangat gotong royong dan solidaritas. Melalui donor darah, penghargaan kepada pendonor aktif, serta ajakan menebarkan kebaikan, PMI kembali menegaskan peran pentingnya sebagai jembatan kemanusiaan.***