DJADIN MEDIA- Dalam rangka mempererat koordinasi antarpenegak hukum, Kepala Lapas Kelas IIA Kalianda, Beni Nurrahman, melakukan kunjungan resmi ke berbagai instansi dalam Criminal Justice System (CJS) Lampung Selatan, Selasa (4/2/2025). Turut mendampingi, Kasubbag Tata Usaha, Beni Irawan, dan Kasi Binadik, Arian Adibowo.
Kunjungan pertama dilakukan ke Pengadilan Negeri (PN) Lampung Selatan, di mana Kalapas Kalianda diterima langsung oleh Ketua PN, Arizal Anwar. Dalam pertemuan ini, dibahas koordinasi terkait administrasi hukum bagi warga binaan serta optimalisasi proses peradilan agar lebih efisien dan transparan.
Selanjutnya, Kalapas menyambangi Polres Lampung Selatan, yang disambut oleh Kapolres AKBP Yusriandi Yusrin. Diskusi berfokus pada kerja sama pengamanan, pencegahan potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam serta sekitar Lapas, serta langkah-langkah strategis dalam menghadapi potensi kerawanan.
Kunjungan terakhir dilakukan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan, di mana Kalapas diterima oleh Kajari Afni Carolina. Pertemuan ini membahas sinergi dalam eksekusi putusan pengadilan, mekanisme pendampingan hukum bagi warga binaan, serta peran kejaksaan dalam mendukung program pembinaan dan reintegrasi sosial.
Kalapas Kalianda, Beni Nurrahman, menegaskan bahwa koordinasi dengan institusi CJS sangat penting dalam mendukung sistem pemasyarakatan yang lebih efektif.
“Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dari Ketua PN, Kapolres, dan Kajari. Kolaborasi ini akan memperkuat keamanan dan meningkatkan efektivitas program pembinaan di Lapas Kalianda,” ujarnya.
Ketua PN, Kapolres, dan Kajari menyambut baik langkah Kalapas dalam memperkuat sinergi ini. Mereka menegaskan pentingnya komunikasi dan kerja sama erat antara pengadilan, kepolisian, kejaksaan, serta lapas dalam mendukung stabilitas keamanan dan kelancaran sistem hukum di Lampung Selatan.
Diharapkan, dengan kerja sama yang lebih erat, pengelolaan warga binaan di Lapas Kalianda dapat berjalan lebih baik, baik dalam aspek keamanan maupun pembinaan, sehingga mereka siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih positif.***