DJADIN MEDIA- Di tengah tantangan global terhadap pangan, Polri mengambil peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen tersebut dalam penanaman jagung serentak kuartal III yang digelar di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan bahwa program tanam jagung ini menargetkan 1 juta hektar lahan sepanjang tahun 2025, dengan estimasi produksi 4 hingga 10 juta ton.
“Hingga kuartal II, kami sudah panen di 344.524 hektar dengan produksi 2 juta ton. Hari ini, kita lanjutkan penanaman di 168.432 hektar lahan jagung baru,” tegas Jenderal Sigit.
Kolaborasi Besar: Dari Kementan hingga Masyarakat
Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor, melibatkan Kementerian Pertanian, KLHK, Perhutani, Inhutani, hingga masyarakat desa dan koperasi lokal. Total lahan yang sudah ditanami mencapai 431.233 hektar, sebagian besar berada di kawasan perhutanan sosial.
“Khusus hari ini, Jawa Tengah menanam jagung di 38.750 hektar, termasuk 207 hektar di Grobogan,” ujar Kapolri.
Dukungan Nyata: Alat, Gudang, dan Pasar Panen
Untuk memastikan keberlanjutan dan efisiensi program, Polri menggelontorkan bantuan alat pertanian:
- 500 unit alat uji kesuburan tanah
- 100 unit penguji kadar air
- 89 alat pemipil jagung
- 93 alat pengering
- Pembangunan 18 gudang pangan di 12 provinsi, kapasitas total 18.000 ton, lengkap dengan dryer sistem cepat.
Pasar Sudah Siap: Bulog & Mitra Swasta Siap Serap
Kapolri memastikan tidak akan ada jagung petani yang mubazir. Polri sudah bekerja sama dengan Bulog sebagai mitra utama, serta perusahaan pakan ternak seperti PT Java dan PT Caron Pompang.
“Kami ingin hasil panen ini punya tempat yang pasti. Harga yang layak, dan petani sejahtera.”
Koperasi Dikuatkan, Daerah Diajak Terlibat
Polri juga menggandeng Koperasi Merah Putih untuk memperkuat rantai pascapanen. Dari pembentukan gudang lokal hingga pengolahan hasil panen, koperasi jadi tulang punggung ekonomi rakyat.
Kapolri turut mengajak kepala daerah dan Forkopimda untuk alokasikan anggaran dalam APBD perubahan, mendukung pembukaan lahan, penyediaan bibit, pupuk, serta pembangunan gudang berstandar Bulog.
“Polri bukan hanya aparat hukum, tapi juga pelayan rakyat. Kami akan terus hadir dan mendukung agenda-agenda strategis demi kemajuan negeri ini,” tandas Jenderal Sigit.
Langkah Polri ini menunjukkan wajah baru aparat keamanan yang tidak hanya fokus pada hukum dan keamanan, tapi juga mengambil bagian aktif dalam membangun ketahanan pangan dan ekonomi rakyat. Dari Grobogan, semangat menanam untuk masa depan Indonesia kembali ditanamkan—secara harfiah dan simbolik.***