DJADIN MEDIA- Vinicius Junior gagal meraih penghargaan Ballon d’Or 2024, sehingga impian Real Madrid untuk melampaui FC Barcelona dalam jumlah pemenang trofi Bola Emas pun sirna.
Pemain asal Brasil ini sempat menjadi favorit utama untuk meraih gelar bergengsi tersebut, berkat performa gemilangnya selama musim 2023-2024. Kontribusinya yang signifikan membawa Los Blancos meraih gelar juara Liga Spanyol dan Liga Champions menempatkannya dalam sorotan.
Namun, situasi berubah dramatis beberapa jam sebelum pengumuman pemenang Ballon d’Or di Theatre du Chatelet, Paris, pada Selasa (29/10/2024) dini hari WIB. Real Madrid mendapati bahwa Vinicius bukanlah pemenang trofi tahun ini, membuat klub kecewa dan memilih untuk tidak menghadiri acara yang diselenggarakan oleh France Football.
Trofi Ballon d’Or 2024 akhirnya diberikan kepada Rodri, gelandang Manchester City, yang tampil cemerlang dengan membantu timnya meraih gelar Liga Inggris untuk kali keempat berturut-turut. Rodri juga berperan penting dalam keberhasilan Timnas Spanyol menjuarai Euro 2024, hanya unggul 16 poin dari Vinicius yang berada di posisi kedua, sementara rekan setim Vinicius, Jude Bellingham, menempati urutan ketiga.
Kegagalan Vinicius untuk meraih trofi ini berdampak langsung pada Real Madrid, yang kini tetap tertinggal dalam hal jumlah pemenang Ballon d’Or. Saat ini, kedua klub, Real Madrid dan Barcelona, sama-sama memiliki 12 pemenang trofi Bola Emas.
Cristiano Ronaldo menjadi pemain yang paling banyak menyumbangkan Ballon d’Or untuk Real Madrid, dengan empat gelar yang diraihnya pada 2013, 2014, 2016, dan 2017. Total 12 trofi Madrid diraih oleh sejumlah pemain legendaris lainnya, termasuk Alfredo Di Stefano (1957, 1959), Ronaldo Nazario (2002), Raymond Kopa (1958), Luis Figo (2000), Fabio Cannavaro (2006), dan Luka Modric (2018).
Sementara itu, Barcelona meraih trofi pertamanya melalui Luis Suarez pada 1960, diikuti oleh Johan Cruyff (1973, 1974), Hristo Stoichkov (1994), Rivaldo (1999), Ronaldinho (2005), dan enam gelar lainnya yang diraih oleh Lionel Messi pada edisi 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, dan 2019.
Dengan kegagalan ini, Real Madrid kini harus memikirkan langkah selanjutnya dalam usaha mengukuhkan posisi mereka sebagai klub dengan penghargaan individu terbanyak.***