DJADIN MEDIA– Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama, mengeluarkan himbauan penting bagi seluruh kader, pengurus, dan simpatisan KNPI di berbagai daerah agar tetap menjaga ketertiban serta kondusivitas di tengah maraknya aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah wilayah. Pernyataan ini disampaikan Haris pada Minggu, 31 Agustus 2025, sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kericuhan yang bisa muncul dari demonstrasi besar-besaran.
“Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi. Tetap kawal aksi dengan damai, fokus pada tujuan demokrasi dan kepentingan bersama. Kita harus menunjukkan bahwa generasi muda mampu menyuarakan aspirasi dengan tertib dan bertanggung jawab,” ujar Haris.
Haris Pertama menekankan bahwa setiap bentuk penyampaian aspirasi harus mematuhi aturan hukum yang berlaku. Ia mengingatkan para demonstran agar tidak melakukan tindakan yang bisa merusak fasilitas publik, seperti gedung pemerintahan, sarana transportasi, maupun tempat umum lainnya. “Fasilitas umum adalah milik kita bersama. Setiap perusakan bukan hanya merugikan masyarakat luas, tetapi juga menurunkan kredibilitas aksi yang kita lakukan,” tegasnya.
Selain itu, Haris mengajak semua pihak untuk memahami bahwa aksi unjuk rasa merupakan bagian dari hak demokrasi, namun harus dijalankan dengan prinsip yang jelas: damai, tertib, dan menghormati hak orang lain. Ia menambahkan bahwa KNPI siap menjadi mediator dalam menjaga koordinasi antara peserta aksi, aparat keamanan, dan masyarakat sekitar agar semua kegiatan berlangsung aman.
“Para demonstran harus tetap tenang, jangan terpancing provokasi, dan selalu mengedepankan komunikasi. Tujuan kita adalah perubahan positif dan suara rakyat didengar, bukan kerusuhan yang justru merugikan masyarakat,” tambah Haris.
Ketua KNPI juga menyoroti peran pemerintah, khususnya anggota DPR, untuk membuka telinga dan hati dalam menampung aspirasi masyarakat. Ia menilai gelombang protes yang muncul di berbagai daerah merupakan bentuk ketidakpuasan publik terhadap sejumlah kebijakan yang dianggap belum berpihak pada kepentingan rakyat. Menurutnya, dialog dan respons proaktif dari pihak pemerintah akan menjadi solusi yang lebih efektif dibandingkan tindakan represif.
“Saya berharap para pejabat, terutama DPR, benar-benar mendengarkan tuntutan rakyat. Demonstrasi bukan sekadar aksi simbolis, tapi refleksi nyata dari keinginan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik. Mari kita jaga proses ini agar tetap konstruktif,” pungkas Haris Pertama.
Himbauan ini disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan yang aktif dalam aksi-aksi sosial. KNPI memastikan akan terus melakukan pengawasan internal serta memberikan arahan kepada anggotanya agar setiap aksi berjalan aman, damai, dan tetap fokus pada tujuan demokrasi.***