DJADIN MEDIA- Jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Jepang, kiper Timnas Jepang, Zion Suzuki, sudah merasakan ketegangan. Bukan karena pemain baru Indonesia, Kevin Diks, yang perlu diwaspadai, melainkan satu sosok lain yang memiliki kemampuan lemparan bola yang bisa mengancam pertahanan lawan.
Pratama Arhan, bek kiri Indonesia yang kini membela Suwon FC, menjadi sumber kekhawatiran Suzuki. Arhan dikenal dengan lemparan jarak jauh yang mematikan, yang sering kali mampu menembus pertahanan lawan. Suzuki sendiri sudah merasakan dampak dari lemparan maut Arhan, yang membuatnya ketar-ketir menjelang pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2024.
Pada Piala Asia 2023, dalam pertandingan antara Jepang dan Indonesia di Al Thumama Stadium, Qatar, Arhan sukses mengirimkan lemparan jauh yang berakhir dengan gol dari Sandy Walsh. Momen itu terjadi di menit ke-91 dan menjadi pengingat betapa berbahayanya lemparan Arhan.
Arhan telah membuktikan kemampuannya tidak hanya di level Asia, tetapi juga di laga persahabatan internasional. Dalam pertandingan melawan Argentina pada 2023, lemparannya hampir membuahkan gol ke gawang kiper Argentina, Emi Martinez, yang hanya bisa menghalaunya dengan usaha keras.
Suzuki, yang saat ini bermain untuk klub Serie A, Parma, mengungkapkan kepada rekan-rekannya di tim Jepang, terutama para bek, untuk selalu siap dan berkoordinasi dengan baik setiap kali Arhan melakukan lemparan ke dalam. Menurut Suzuki, kewaspadaan adalah kunci untuk menghindari potensi bahaya yang bisa ditimbulkan dari lemparan Arhan yang bisa mengubah jalannya pertandingan.***