DJADIN MEDIA— Sebanyak 31 orang kontingen Gateball asal Lampung resmi diberangkatkan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gateball 2025 yang akan digelar di Bogor, Jawa Barat, pada 16–21 Mei mendatang. Acara pelepasan dilangsungkan di Pusat Latihan Way Halim, Bandarlampung, Selasa (13/5/2025), dalam suasana penuh semangat dan harapan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ibu Gubernur Lampung Purnama Wulan Sari, Ketua Pergatsi Lampung sekaligus Plt Ketua KONI Lampung Budi Darmawan, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung Desca Tama.
Latihan Intensif, Target Emas dan Masa Depan PON
Ketua Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Provinsi Lampung, Budi Darmawan, menyampaikan bahwa kontingen terdiri dari 25 atlet dan 6 ofisial yang telah menjalani program latihan ketat sejak jauh hari, bahkan tak mengenal libur selama bulan Ramadan.
“Kami sudah mempersiapkan tim dengan matang. Target utamanya tentu medali emas sebanyak mungkin, namun lebih dari itu, ini adalah bagian dari proses panjang menuju PON,” ujar Budi.
Meski pada kualifikasi sebelumnya Lampung belum berhasil meloloskan tim ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), semangat tak luntur. Justru, pencapaian satu medali emas di kejuaraan nasional sebelumnya menjadi pemantik optimisme untuk tampil lebih baik di Bogor.
Ibu Gubernur: Semangat Atlet Lampung Luar Biasa
Dalam sambutannya, Ibu Gubernur Purnama Wulan Sari menyampaikan apresiasi mendalam atas semangat yang ditunjukkan para atlet, termasuk peserta yang berusia tidak lagi muda namun tetap penuh dedikasi.
“Saya sangat terkesan. Semangat para atlet luar biasa. Ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga menunjukkan bahwa semangat berjuang tidak kenal usia,” kata Purnama dengan bangga.
Ia juga mengingatkan agar para atlet menjaga sportivitas, disiplin, dan nama baik Provinsi Lampung selama bertanding.
“Bertandinglah dengan tanggung jawab dan semangat tinggi. Bawa pulang prestasi yang membanggakan untuk Lampung,” pesannya.
Dari Lampung untuk Indonesia: Gateball Mencari Sorotan
Gateball mungkin belum sepopuler cabang olahraga lain, namun geliat Lampung menunjukkan bahwa potensi besar sedang tumbuh. Keikutsertaan di Kejurnas Bogor bukan hanya soal meraih medali, tetapi juga memperluas eksistensi olahraga ini dan mematangkan regenerasi atlet menuju panggung nasional dan internasional.
Penutup:
Kontingen Lampung telah dilepas dengan penuh harapan dan dukungan. Kini saatnya membuktikan diri di lapangan, bahwa dari Way Halim hingga Bogor, semangat juang anak-anak Lampung tak pernah padam.***