DJADIN MEDIA– Kabupaten Lampung Selatan mendapat kehormatan menjadi tuan rumah acara puncak Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) sekaligus HUT ke-65 Karang Taruna Provinsi Lampung tahun 2025. Acara yang digelar di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Minggu (2/11/2025) ini berlangsung meriah, dihadiri berbagai unsur pemerintah, tokoh masyarakat, hingga ratusan kader muda dari seluruh kabupaten/kota di Lampung.
Kegiatan dibuka dengan laporan Ketua Pelaksana, Syaiful Naim, sebelum dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Satya Lencana Aditya Karya Mahatva Yodha kategori Utama dan Madya. Sebanyak 72 tokoh dari berbagai daerah mendapatkan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka di bidang sosial dan kepemudaan. Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, bersama Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan, Edy Firnandi, yang hadir mewakili Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama.
Dalam sambutannya, Edy Firnandi mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada Karang Taruna Provinsi Lampung yang mempercayakan Lampung Selatan sebagai lokasi kegiatan puncak BBKT dan HUT ke-65 Karang Taruna. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pemuda dalam membangun kesejahteraan sosial di daerah. “Kepercayaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mendukung gerakan sosial dan kepemudaan di Lampung Selatan. Semoga kegiatan ini memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pemuda dalam memajukan pembangunan sosial,” ujar Edy.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Lampung Selatan, Sahirul Hidayat, menekankan tema kegiatan tahun ini: “Energi Baru Generasi Untuk Generasi Maju.” Tema ini mendorong para pemuda untuk menjadi energi positif tidak hanya di dunia maya, tetapi juga di masyarakat. “Kami ingin membangun semangat gotong royong, empati, dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda. Karang Taruna hadir bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi benar-benar bergerak dan memberi dampak nyata untuk masyarakat,” terang Sahirul Hidayat.
Acara BBKT Ke-65 ini tidak hanya diisi dengan penyerahan penghargaan, tetapi juga berbagai kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat secara langsung. Di antaranya adalah santunan anak yatim, bantuan untuk penyandang disabilitas, pemeriksaan kesehatan gratis, sunat massal, hingga pameran kreativitas karang taruna. Kegiatan ini bertujuan menunjukkan bahwa Karang Taruna bukan hanya sekadar organisasi pemuda, tetapi wadah yang aktif berbagi ilmu, kreatif, peduli, dan inklusif.
Sekretaris Karang Taruna Provinsi Lampung, Muhammad Yuliardi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh kader Karang Taruna yang tetap mempertahankan semangat sosialnya meski menghadapi berbagai tantangan zaman. Ia menyoroti isu-isu kontemporer seperti kemiskinan, pengangguran, penyalahgunaan narkoba, hingga krisis moral sosial, namun menekankan bahwa di balik tantangan itu terdapat peluang besar bagi Karang Taruna untuk menjadi garda terdepan perubahan sosial melalui program ekonomi kreatif, ketahanan pangan, dan pendidikan digital.
Mewakili Gubernur Lampung, Aswarodi menyampaikan bahwa selama 65 tahun keberadaannya, Karang Taruna telah menjadi wadah pembinaan generasi muda yang kuat, penuh semangat gotong royong, dan kepedulian sosial. “Karang Taruna telah menjadi kawah candradimuka tempat tumbuhnya jiwa kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan kepekaan terhadap persoalan masyarakat. Pemuda yang tergabung harus mampu menjadi agen perubahan, pelopor kemandirian, dan menjaga keharmonisan sosial di lingkungan masing-masing,” kata Aswarodi. Ia menambahkan, tantangan sosial, kemajuan teknologi, dan dinamika ekonomi global saat ini tidak akan menghalangi pemuda Lampung untuk terus berprestasi. “Dalam darah pemuda Lampung mengalir semangat pejuang seperti Radin Inten II, yang harus kita warisi untuk terus berjuang, berbakti, dan mengabdi bagi masyarakat,” tuturnya.
Acara yang berlangsung semarak ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara generasi muda dan pemerintah, sekaligus menumbuhkan semangat kepedulian sosial dan kreativitas. Lampung Selatan pun berhasil menunjukkan bahwa pemuda Karang Taruna mampu berkontribusi nyata, membangun generasi yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing tinggi.***

