DJADIN MEDIA– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dharmasraya kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari segala bentuk hal terlarang (Zero Halinar) melalui kegiatan razia kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan rutin ini dilaksanakan pada Kamis, 16 Oktober 2025, dengan pengawasan langsung oleh Regu Pengamanan (Rupam) IV dan Rupam III.
Razia yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini menyoroti seluruh kamar hunian Mapenaling A. Petugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, mulai dari pemeriksaan badan warga binaan, pemeriksaan barang pribadi, hingga pengecekan kondisi terali jendela dan colokan listrik yang tidak sesuai aturan. Kegiatan ini bertujuan mencegah masuknya barang-barang yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan maupun pelanggaran hukum di dalam lapas.
Hasil penggeledahan menunjukkan beberapa barang yang tidak seharusnya berada di kamar hunian, seperti satu set kartu remi dan satu buah pinset. Meski demikian, tim penggeledah memastikan tidak ditemukan handphone, narkoba, maupun benda berbahaya lain yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban. Seluruh temuan langsung diamankan dan akan dimusnahkan sesuai prosedur yang berlaku.
Kepala Lapas Kelas III Dharmasraya, Ferdika Canra, menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya preventif yang terus dilakukan demi mengurangi potensi gangguan di dalam lapas. “Kami ingin memastikan setiap Warga Binaan memahami aturan dan disiplin di dalam lapas. Langkah ini juga bagian dari implementasi program Zero Halinar yang diinstruksikan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,” ujar Ferdika.
Lebih jauh, Ferdika menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi warga binaan tentang pentingnya kepatuhan terhadap peraturan. Razia yang berjalan aman, tertib, dan kondusif tersebut menunjukkan bahwa warga binaan dapat bekerja sama dengan petugas, sehingga proses penggeledahan tidak menimbulkan gesekan maupun resistensi.
Selain fokus pada pengamanan, Lapas Dharmasraya juga terus menekankan nilai rehabilitasi dan pembinaan sosial. Petugas secara rutin melakukan dialog dengan WBP untuk meningkatkan kesadaran disiplin, membangun mental positif, serta mencegah perilaku menyimpang. Ferdika menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan misi pemasyarakatan modern yang menitikberatkan pada keamanan, ketertiban, dan pembinaan yang manusiawi.
Dengan terlaksananya razia kali ini, Lapas Dharmasraya kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung kebijakan nasional untuk mewujudkan lapas yang bersih dari handphone ilegal, pungutan liar, dan narkoba. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lapas lain dalam menerapkan Zero Halinar secara konsisten, sekaligus menjaga integritas lembaga pemasyarakatan di seluruh wilayah Indonesia.
Kegiatan rutin seperti ini, menurut Ferdika, menjadi bagian dari strategi jangka panjang Lapas Dharmasraya untuk memastikan lingkungan pemasyarakatan tetap aman dan kondusif bagi seluruh warga binaan, sekaligus mendukung program nasional dalam menegakkan hukum dan disiplin di lembaga pemasyarakatan.***
