DJADIN MEDIA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda menerima kunjungan resmi dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan pada hari Senin, 11 Agustus 2025. Kunjungan ini merupakan wujud nyata komitmen kedua instansi untuk mempererat kerja sama dan koordinasi dalam mendukung penegakan hukum serta pembinaan warga binaan secara efektif dan berkesinambungan.
Rombongan dari Kejari Lampung Selatan dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri bersama sejumlah pejabat struktural, yang disambut hangat oleh Kepala Lapas Kalianda, Beni Nurrahman, beserta jajaran pejabat utama dan staf. Kegiatan dimulai dengan kunjungan keliling fasilitas Lapas, termasuk ruang tahanan, area pembinaan, hingga sarana pendukung lainnya yang digunakan untuk mendukung rehabilitasi dan pendidikan warga binaan.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung intens dan penuh kekeluargaan, kedua pihak membahas berbagai langkah strategis untuk meningkatkan sinergi dalam pelaksanaan tugas. Fokus utama adalah pada penyelesaian kasus hukum yang melibatkan warga binaan, pemantauan proses hukum secara transparan, serta optimalisasi program pembinaan agar dapat membantu warga binaan dalam mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan mental yang lebih baik.
Kalapas Kalianda, Beni Nurrahman, menegaskan bahwa kolaborasi yang erat antara Lapas dan Kejari sangat penting demi menjamin kelancaran proses hukum sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan. “Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan misi kedua lembaga. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi agar proses hukum berjalan lancar, sekaligus pembinaan warga binaan dapat dilakukan secara optimal dan berkeadilan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kejari Lampung Selatan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan keterbukaan Lapas Kalianda dalam menjalin komunikasi serta kerja sama. Ia juga menegaskan peran penting koordinasi ini dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang tidak hanya menekankan aspek hukum semata, tetapi juga pembinaan yang humanis dan konstruktif.
Kegiatan ini juga menjadi ajang tukar informasi dan best practice antara kedua instansi, sehingga diharapkan akan lahir inovasi baru dalam penegakan hukum dan program pembinaan warga binaan yang adaptif terhadap perkembangan kebutuhan masyarakat dan regulasi terkini.
Kunjungan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol soliditas dan komitmen bersama dalam membangun kerja sama yang profesional dan berorientasi pada kepentingan publik. Para pejabat berharap hubungan baik ini akan terus berlanjut dan memberi dampak positif yang signifikan bagi penegakan hukum dan pembinaan pemasyarakatan di Lampung Selatan.***