DJADIN MEDIA– Lomba Baca Puisi Esai yang digelar Lamban Sastra Isbedy Stiawan di Nuwo Baca Zainal Abidin Pagar Alam pada 13–14 Agustus 2025, berpeluang masuk dalam agenda resmi perayaan HUT RI ke-80 oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
Kabar ini disampaikan Direktur Lamban Sastra sekaligus Ketua Lomba, Fitri Angraini, usai audiensi dengan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipursip) Provinsi Lampung, Fitrianita, Rabu (6/8/2025).
“Tadi audiensi dengan Kadisperpusip, Ibu Fitri, beliau akan mengusulkan kegiatan ini menjadi bagian agenda HUT RI ke-80 Pemprov Lampung,” ujar Fitri, didampingi Sekretaris Panitia Nufaisaih Andini Putri, Suci Ayuningtyas, dan sastrawan Isbedy Stiawan ZS.
Menurut Fitri, respon yang diberikan sangat positif. Kadisperpusip menilai lomba ini mampu menggairahkan semangat membaca dan apresiasi sastra di kalangan pelajar serta mahasiswa. Bahkan, penyerahan hadiah juara 1–3 direncanakan digelar bersamaan dengan perayaan HUT RI ke-80, dengan Gubernur Lampung sebagai pemberi penghargaan.
Selain hadiah utama, pemenang pertama juga akan diundang tampil di Festival Puisi Esai ke-3 di Jakarta pada Desember 2025.
Dalam kesempatan audiensi, Isbedy Stiawan turut menyerahkan buku puisinya yang terbaru berjudul *Menungguku Tiba* (2025) yang rencananya dibedah di Pusat Budaya Sunda Unpad, 18 Agustus 2025.
Usai audiensi, panitia langsung menggelar rapat di ruang Lamban Sastra yang dihadiri Nufaisah, Ziidan, Suci Ayuningtyas, dan Fitri Angraini. Salah satu hasil rapat adalah harapan agar Pemprov Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perpustakaan, serta Bunda Literasi dapat memberikan dukungan anggaran untuk suksesnya acara.
Juri lomba direncanakan terdiri dari tiga orang, yakni Isbedy Stiawan ZS, akademisi dari FKIP Unila, serta perwakilan Komunitas Puisi Esai seperti Fatin Hamama, D. Kemalawati, dan Jonminofri Nazir. Peserta nantinya akan membaca puisi esai yang disediakan panitia, baik karya penulis Lampung maupun penggagas puisi esai nasional, Denny JA, dengan durasi maksimal delapan menit.
Kegiatan ini turut didukung oleh Komunitas Penulis Muda Lampung (KPML) dan Komunitas Gerakan Literasi Lampung (KGLL). Dukungan juga datang dari Septiana Natalia, perwakilan KGLL, yang mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun literasi di Lampung.***