DJADIN MEDIA– Mushola Al Risalah, yang terletak di Perumahan Village Ampai, kembali menggelar pengajian rutin yang dihadiri ratusan jamaah pada Sabtu, 13 September 2025. Acara ini sekaligus menjadi momentum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah dengan menghadirkan penceramah ternama, Ustad Opik Aksi Indosiar Tahun 2025, dan Ustad Andi Hidayat.
Dalam tausyiahnya, Ustad Opik menekankan pentingnya memahami hakikat peringatan Maulid Nabi. Ia menyampaikan bahwa setiap orang yang menghadiri pengajian Maulid Nabi sejatinya sedang memenuhi undangan dari Rasulullah SAW. “Semoga setelah mengikuti pengajian ini, kita semua mendapatkan keberkahan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Ustad Opik.
Selain itu, Ustad Opik menjelaskan makna Maulid Nabi berdasarkan Alquran Surat Al-Anbiya ayat 107:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ١٠٧
wa mâ arsalnâka illâ raḫmatal lil-‘âlamîn
Artinya: “Kami tidak mengutus engkau Muhammad kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”
Ustad Opik menegaskan, ajaran Rasulullah SAW membawa perlindungan, kedamaian, dan kasih sayang yang lahir dari praktik Islam yang baik dan benar. “Maulid Nabi bukan hanya mengenang kelahiran Rasulullah, tapi juga meneladani akhlak beliau yang dikenal sebagai Al-Amin, seorang yang jujur, amanah, dan penuh integritas,” tambahnya.
Ia juga menyinggung hadits Nabi Muhammad SAW mengenai keutamaan mengagungkan Maulid. Dalam salah satu hadits disebutkan:
مَنْ عَظَّمَ مَوْلِدِىْ كُنْتُ شَفِيْعًا لَهُ يَـوْمَ الْقِيَا مَةِ
“Barangsiapa yang mengagungkan atau memperingati hari kelahiranku, maka aku akan menjadi penolongnya (syafaat) di hari kiamat.” Ustad Opik menekankan bahwa peringatan ini menjadi sarana mencari syafaat Rasulullah SAW sekaligus meningkatkan keteladanan bagi umat Islam.
Sementara itu, Ustad Andi Hidayat menekankan pentingnya cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Ia menjelaskan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, tentang kedatangan dua malaikat, Mungkar dan Nakir, ketika seorang telah dikuburkan. “Mereka menanyakan pendapat kita tentang Nabi Muhammad. Jika kita menjawab dengan benar, menyatakan bahwa beliau adalah hamba dan utusan Allah, maka kuburan akan diterangi, diperluas, dan orang yang dikuburkan akan diberi ketenangan. Tidurnya bagaikan pengantin baru, hanya dapat dibangunkan oleh orang yang paling dicintainya hingga Allah membangkitkannya kembali,” jelas Ustad Andi.
Acara pengajian Maulid di Mushola Al Risalah tidak hanya menekankan nilai spiritual dan akhlak, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah. Jamaah dari berbagai usia, termasuk anak-anak dan remaja, tampak antusias mengikuti tausyiah serta membaca doa bersama. Kehadiran jamaah yang ramai menjadi bukti bahwa kegiatan rutin Mushola Al Risalah mampu memperkuat tali silaturahmi antarwarga serta menanamkan nilai-nilai keagamaan secara mendalam.
Selain tausyiah, pengajian juga menghadirkan sesi tanya jawab, di mana jamaah dapat langsung berdiskusi dan mendapatkan penjelasan lebih rinci dari para ustadz. Aktivitas ini diharapkan dapat menambah pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Islam, khususnya pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Mushola Al Risalah Perum Ampai tidak hanya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi pusat pembinaan iman, peningkatan moral, dan penguatan solidaritas masyarakat. Semoga peringatan Maulid tahun ini terus menjadi inspirasi bagi jamaah untuk mengamalkan akhlak mulia, menjunjung nilai kejujuran, amanah, dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.***