DJADIN MEDIA- Pemecatan Erik ten Hag dari kursi pelatih Manchester United mengungkapkan kebenaran dari pernyataan kontroversial Cristiano Ronaldo yang pernah diungkapkan dua tahun lalu.
Tak lama setelah kekalahan 1-2 dari West Ham United pada Minggu (27/10/2024), manajemen Setan Merah mengambil langkah tegas dengan memecat Ten Hag. Keputusan ini dikonfirmasi melalui laman resmi klub dan media sosial mereka, yang menyatakan, “Erik ten Hag telah meninggalkan perannya sebagai manajer tim utama Manchester United.”
Ten Hag ditunjuk sebagai pelatih pada April 2022 dan berhasil membawa klub meraih dua trofi domestik, termasuk Carabao Cup pada 2023 dan Piala FA pada 2024. Namun, situasi yang tidak memuaskan di liga, di mana MU kini terjebak di peringkat ke-14, memaksa manajemen untuk bertindak.
Berita pemecatan ini langsung memicu beragam reaksi dari publik, termasuk dari jurnalis terkenal Inggris, Piers Morgan. Melalui akun media sosialnya, Morgan mengunggah foto dirinya bersama Ronaldo, mengingatkan kembali pernyataan sang megabintang mengenai Ten Hag.
“Setiap kata yang diucapkan Cristiano kepada saya tentang Ten Hag dalam wawancara eksklusif kami kini terbukti benar adanya,” tulis Morgan, merujuk pada komentar Ronaldo yang menyebut Ten Hag sebagai manajer yang “terlalu dipromosikan, delusional, dan tidak memiliki rasa hormat.” Morgan menambahkan bahwa Ten Hag tidak mampu menangani talenta kelas dunia yang dimiliki klub sebesar Manchester United.
Hubungan Ronaldo dan Ten Hag memang tidak harmonis, terutama menjelang keluarnya Ronaldo dari klub pada November 2022. Dalam wawancara dengan Morgan, Ronaldo menyatakan bahwa ia merasa dikhianati oleh Ten Hag dan manajemen klub, yang mendorongnya untuk meninggalkan Old Trafford.
Dengan pemecatan Ten Hag, klub kini mempercayakan kursi pelatih sementara kepada Ruud van Nistelrooy, asisten Ten Hag. Sementara itu, manajemen Setan Merah tengah mempertimbangkan beberapa nama untuk dijadikan suksesor pelatih asal Belanda tersebut. Keputusan tersebut diharapkan bisa membawa MU keluar dari keterpurukan dan kembali bersaing di Liga Inggris.***