DJADIN MEDIA– Advokat perempuan di Lampung kembali memperlihatkan kiprahnya yang semakin kuat. Sabtu (22/11/2025), RM Lamban Sabah, Sukarame, Bandarlampung, menjadi saksi konsolidasi besar-besaran Perkumpulan Advokat Perempuan Lampung (PAPELA) melalui kegiatan Silaturahmi dan Arisan Rutin. Kegiatan ini menghadirkan advokat perempuan dari berbagai lembaga hukum dan firma, sekaligus menjadi ruang strategis untuk memperkuat jaringan, bertukar pengalaman, dan mendiskusikan isu-isu hukum terkini di Lampung.
Ketua Pengurus Daerah Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Lampung, Hj. Nurhasanah, SH., MH., hadir dan memberikan sambutan yang menginspirasi. Dalam kesempatan itu, Hj. Nurhasanah menekankan bahwa advokat perempuan memiliki peran penting dalam mengawal keadilan, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan. “Advokat perempuan harus hadir di garis terdepan dalam memperjuangkan hak-hak yang terpinggirkan. Silaturahmi seperti ini memperkuat solidaritas dan keberanian kita untuk berperan lebih strategis di ranah hukum,” ujarnya di depan puluhan peserta yang hadir.
Ketua PAPELA, Nina Zusanti, SH., MH., menambahkan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar ajang berkumpul. “Silaturahmi dan arisan rutin PAPELA adalah platform untuk meningkatkan kapasitas profesional, memperluas jaringan, dan mempersiapkan advokat perempuan menghadapi tantangan hukum yang semakin kompleks,” jelasnya.
Selain penguatan jaringan, diskusi yang digelar membahas isu-isu hukum strategis, termasuk perlindungan perempuan dan anak, akses keadilan di pengadilan, hingga inovasi layanan hukum digital. Beberapa anggota juga berbagi pengalaman menangani kasus hukum yang berimplikasi sosial, memberikan wawasan berharga bagi sesama advokat.
Hj. Nurhasanah menekankan pentingnya kolaborasi antara advokat perempuan dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah, untuk memperkuat posisi perempuan dalam ranah hukum. “Kita harus mampu menciptakan perubahan nyata, bukan hanya menjadi saksi di ruang sidang, tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi arisan rutin dan diskusi santai yang hangat, menciptakan suasana kekeluargaan dan mempererat ikatan antaradvokat perempuan. Ke depan, PAPELA berencana meluncurkan lebih banyak program edukasi hukum bagi masyarakat luas, pelatihan peningkatan kompetensi bagi anggotanya, serta seminar dan workshop yang membahas isu hukum kontemporer.
Dengan langkah ini, PAPELA menegaskan komitmennya untuk menjadi jaringan advokat perempuan yang solid, profesional, dan memiliki peran strategis dalam memperkuat akses keadilan di Lampung.***
