DJADIN MEDIA — Komitmen kuat terhadap swasembada pangan kembali ditunjukkan Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus. Senin (12/5/2025), ia menyerahkan sejumlah alat pertanian kepada kelompok tani di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) sebagai bagian dari dukungan pemerintah terhadap peningkatan produktivitas pertanian.
Bantuan yang diserahkan berupa tujuh unit mesin Handsprayer Tasco (HSP) dan satu unit mesin Combine Harvester, yang merupakan program dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, atas usulan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bersama Pemerintah Provinsi Lampung.
Rinciannya, Kelompok Tani Sido Makmur V Pekon Bandar Agung menerima dua unit HSP, Asmara Bhakti I Pekon Trimekar Jaya juga menerima dua unit, dan Bina Mandiri Pekon Suoh menerima tiga unit. Sementara satu unit Combine Harvester diserahkan kepada Kelompok Tani Maju Mapan Pekon Suoh.
Dalam sambutannya, Parosil menegaskan pentingnya peran petani dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.
“Petani itu garda terdepan NKRI. Wajar jika mereka mendapat tempat yang terhormat,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa fokus pembangunan di era Presiden Prabowo Subianto salah satunya adalah memperkuat sektor pertanian melalui penyediaan alat, pembangunan irigasi, hingga perbaikan infrastruktur jalan desa.
Parosil menyoroti bahwa dari 11 ribu hektare lahan pertanian padi di Lampung Barat, sekitar 4 ribu hektare berada di wilayah BNS. Ia menekankan pentingnya optimalisasi potensi tersebut, didampingi secara intensif oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Kalau di sini tidak sejahtera, berarti ada yang salah. Apakah dari bibitnya, pengelolaannya, atau hal lainnya?” ujarnya mempertanyakan secara kritis.
Bupati juga meminta agar bantuan yang sudah diterima, khususnya mesin Combine Harvester, dimanfaatkan sebaik mungkin agar bisa meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.
Apresiasi datang dari Ahmad Rosidin, perwakilan kelompok tani penerima bantuan.
“Terima kasih atas perhatian Bapak Bupati dan Gubernur. Semoga bantuan ini membawa manfaat dunia dan akhirat bagi kita semua,” ucapnya.
Acara penyerahan ini turut dihadiri oleh anggota DPRD, kepala perangkat daerah, camat, para peratin, kelompok tani, serta masyarakat setempat. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa petani tidak dibiarkan berjalan sendiri, melainkan didampingi dalam setiap langkah menuju kemandirian pangan.***