DJADIN MEDIA– Pasokan gas elpiji 3 kg subsidi di Kabupaten Pringsewu tercatat mencapai 12.723 metrik ton atau sekitar 3,8 juta tabung per tahun. Angka ini menjamin kebutuhan elpiji di masyarakat dapat terpenuhi sepanjang tahun, termasuk di daerah-daerah yang memiliki jumlah penduduk tinggi.
Kabag Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setdakab Pemkab Pringsewu, Idham Albazami, menjelaskan bahwa distribusi elpiji dilakukan melalui 8 agen yang tersebar di tiga kecamatan. Kecamatan Pringsewu memiliki 6 agen, sedangkan Kecamatan Ambarawa dan Gadingrejo masing-masing memiliki 1 agen. Di bawah agen-agen tersebut terdapat sekitar 407 pangkalan yang tersebar di 126 pekon di Pringsewu, yang berarti setiap pekon memiliki 2-3 pangkalan.
“Setiap pangkalan maksimal mendapatkan 200 tabung untuk masyarakat, dengan 10 persen dialokasikan untuk pengecer. Sehingga dengan jumlah pasokan yang ada, seharusnya tidak ada kelangkaan elpiji,” ujar Idham Albazami, Kamis (23/4/2025), di ruang kerjanya.
Namun, Idham mengakui bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri, kelangkaan gas elpiji sempat terjadi. Bahkan, harga jual di pengecer melonjak tinggi. “Kami sudah melakukan sidak di masyarakat, dan juga menggelar pasar murah dengan menyiapkan elpiji. Namun, pada tanggal merah, distribusi sempat terhenti karena libur,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa jika ditemukan adanya pelanggaran terkait harga eceran tertinggi (HET) atau pendistribusian gas elpiji di luar wilayah yang sudah ditetapkan, pemerintah akan langsung melaporkan hal tersebut kepada Pertamina.***