DJADIN MEDIA— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bersama Polres Lampung Selatan dan Kodim 0421/LS akan melaksanakan program ‘Jumat Bersih’ secara serentak di seluruh kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan serta mencegah potensi bencana seperti banjir, dan akan menjadi agenda rutin setiap hari Jumat.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) ABRI di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan, pada Rabu (14/5/2025). Rakor ini dihadiri oleh jajaran Perangkat Daerah, serta unsur TNI dan Polri yang akan terlibat langsung dalam program tersebut.
Pelaksanaan Perdana Dimulai di Kecamatan Kalianda
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, mengungkapkan bahwa program ‘Jumat Bersih’ perdana akan dimulai pada 16 Mei 2025 di Dermaga BOM, Kecamatan Kalianda. Program ini akan menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan merawat fasilitas umum.
“Kita akan melaksanakan program ABRI (Asri, Bersih, Rapi, Indah) dan juga menyosialisasikan BKW (Bersih, Kering, Wangi) di toilet, di seluruh kecamatan dan desa. Kami membutuhkan bantuan penuh dari aparat Kodim dan Polres hingga tingkat desa,” ungkap Intji Indriati.
Sinergi Antar Aparat dan Masyarakat
Intji juga menegaskan pentingnya sinergi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat dalam mendukung kegiatan ini, mengingat salah satu penyebab bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu adalah buruknya kondisi drainase akibat tumpukan sampah dan rumput liar.
“Kondisi drainase yang tersumbat mengakibatkan banjir, bahkan tanggul jebol, merendam ribuan hektar sawah. Kita harus bisa mengatasi masalah ini dengan langkah konkret,” tambahnya.
Program ‘Jumat Bersih’ ini juga akan disesuaikan dengan permasalahan lingkungan di tiap kecamatan. Oleh karena itu, Intji meminta agar tiap kecamatan memiliki target yang jelas untuk memastikan program ini tepat sasaran.
“Kecamatan Bakauheni misalnya, memprioritaskan pembersihan sampah di sepanjang jalan. Sementara kecamatan lain bisa fokus pada pembersihan irigasi atau drainase sesuai kebutuhan,” kata Intji Indriati.***