DJADIN MEDIA– Pasca kebakaran rumah milik Mbah Kasiran (65) yang terjadi pada Kamis (28/8/2025) pagi di Pekon Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada korban. Kebakaran yang diduga dipicu oleh anak korban yang mengalami gangguan mental tersebut telah menimbulkan kerusakan parah pada rumah, meninggalkan dinding bata sebagai satu-satunya sisa bangunan yang utuh.
Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, diwakili Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, Debi Hardian, serta Kepala Pelaksana BPBD, Nang Abidin Hasan, langsung menuju lokasi kebakaran hanya satu jam setelah kejadian. Tim gabungan ini datang setelah petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan kobaran api. Kehadiran mereka tidak hanya untuk memberikan bantuan darurat berupa kebutuhan dasar, seperti sembako, pakaian, dan selimut, tetapi juga memberikan dukungan psikologis kepada korban.
“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Mbah Kasiran. Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban sementara mereka menghadapi cobaan ini. Pemerintah hadir untuk memastikan warga merasa diperhatikan dan tidak sendiri dalam menghadapi musibah,” ujar Debi Hardian didampingi Nang Abidin Hasan.
Selain itu, pihak Kecamatan Sukoharjo bersama kepala pekon dan warga setempat telah melakukan upaya awal perbaikan rumah korban, termasuk membersihkan sisa puing dan menyiapkan tempat sementara bagi Mbah Kasiran dan anaknya. Upaya kolaboratif ini menunjukkan kekompakan masyarakat dalam menghadapi bencana serta memberikan dukungan moral kepada korban.
Sementara itu, pihak UPT Puskesmas Sukoharjo memberikan perawatan medis kepada Mbah Kasiran yang mengalami shock akibat peristiwa tersebut. Anak korban, yang mengalami gangguan mental, langsung dibawa ke RSJ Provinsi Lampung untuk mendapatkan perawatan intensif. Debi Hardian menegaskan, Pemkab Pringsewu bersama Dinas Kesehatan akan terus melakukan pemantauan, pendampingan, dan memastikan perawatan lanjutan agar kondisi anak korban stabil dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain bantuan fisik dan medis, Pemkab Pringsewu juga menyiapkan rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk membantu keluarga korban membangun kembali rumah mereka. Program ini termasuk koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahan bangunan dan tenaga kerja tersedia, sehingga korban dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak dan aman.
Kepedulian pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi Mbah Kasiran dan keluarganya untuk bangkit dari musibah ini. Langkah cepat Pemkab Pringsewu juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, aparat kecamatan, dan masyarakat dapat memberikan dampak positif dalam penanganan bencana lokal.***
