INSIDE POLITIK — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak jajaran pengurus HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Provinsi Lampung untuk membangun sinergi strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi lokal dan mendorong pencapaian swasembada pangan di Bumi Ruwa Jurai.
Ajakan itu disampaikan saat Gubernur menerima kunjungan kerja BPD HIPMI Lampung Periode 2025–2028 di ruang kerjanya, Senin (23/6). Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan produktif, mempertemukan semangat kewirausahaan muda dengan visi pembangunan daerah.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya peran HIPMI sebagai motor penggerak ekonomi yang dinamis, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. “Pengusaha muda harus tampil sebagai agen perubahan. Mereka harus hadir dengan integritas, daya saing, dan keberanian mengambil peluang,” ujar Mirza.
Ia mendorong HIPMI untuk terlibat aktif dalam investasi sektor-sektor unggulan Lampung, khususnya pertanian dan agroindustri. Komoditas seperti padi, jagung, dan singkong disebut sebagai kekuatan utama yang harus diolah menjadi produk bernilai tambah demi mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan daerah.
Mirza juga menggarisbawahi pentingnya penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui kolaborasi lintas sektor. “Sinergi antara HIPMI dan pemerintah sangat diperlukan untuk mengembangkan UMKM, membuka lapangan kerja, dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan secara inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Lampung Gilang Ramadhan menyampaikan apresiasi atas perhatian Gubernur terhadap tumbuhnya wirausaha muda. Ia menegaskan bahwa HIPMI siap menjadi mitra strategis Pemprov Lampung dalam menjawab tantangan pembangunan.
“Kami berkomitmen mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada dan ketahanan pangan. HIPMI siap terlibat langsung, khususnya dalam mengembangkan sektor pangan yang menjadi fokus utama kami,” ujar Gilang.
Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran akan potensi lokal, sinergi antara HIPMI dan Pemprov Lampung diharapkan dapat melahirkan inovasi dan kebijakan ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.***