DJADIN MEDIA– Pemerintah Provinsi Lampung terus mempercepat upaya pembangunan infrastruktur strategis di wilayah pesisir. Melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Pemprov Lampung saat ini tengah mematangkan penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) yang akan menjadi dasar penting dalam pengembangan dua ruas jalan utama, yakni Jalan RE Martadinata serta ruas Lempasing–Padang Cermin.
Paparan resmi mengenai progres penyusunan DPPT tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, Ir. M. Taufiqullah, ST., MT., Senin (22/9/2025). Menurutnya, kedua ruas jalan ini memiliki peran vital dalam memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama kawasan Teluk Lampung hingga Kabupaten Pesawaran yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan.
“Pembangunan ruas RE Martadinata dan Lempasing–Padang Cermin bukan hanya menyangkut perbaikan infrastruktur, tetapi juga berdampak besar pada ekonomi masyarakat. Sektor pariwisata, perikanan, hingga distribusi hasil pertanian akan ikut terbantu jika akses jalan diperkuat,” tegas Taufiqullah.
Fokus Identifikasi Lahan dan Pencegahan Konflik Sosial
Dalam proses penyusunan DPPT, salah satu aspek krusial yang menjadi perhatian utama adalah pemetaan dan identifikasi kebutuhan lahan. Taufiqullah menegaskan bahwa langkah ini harus dilakukan secara hati-hati dan mendetail agar tidak menimbulkan persoalan hukum maupun konflik sosial dengan masyarakat di kemudian hari.
“Kita tidak ingin pembangunan justru menimbulkan masalah baru. Karena itu, identifikasi lahan harus dilakukan secara transparan, terukur, dan mengedepankan musyawarah bersama masyarakat pemilik lahan. Dengan begitu, prosesnya dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” jelasnya.
Manfaat Strategis Bagi Lampung
Peningkatan dua ruas jalan ini dinilai akan memberi dampak ganda. Dari sisi pariwisata, akses menuju kawasan pantai dan pulau-pulau indah di Teluk Lampung serta Kabupaten Pesawaran akan semakin mudah. Hal ini berpotensi mendongkrak jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sementara dari sektor ekonomi, ruas RE Martadinata dan Lempasing–Padang Cermin akan menjadi jalur penting distribusi hasil perikanan tangkap, budidaya laut, hingga komoditas pertanian. Akses transportasi yang lebih baik diyakini akan menekan biaya logistik, meningkatkan daya saing produk lokal, serta membuka peluang investasi baru.
Komitmen Sejalan dengan Program Prioritas Gubernur
Pemprov Lampung menegaskan bahwa langkah ini selaras dengan program prioritas Gubernur Lampung dalam memperkuat infrastruktur daerah sebagai fondasi pembangunan jangka panjang. Selain untuk memperlancar aktivitas masyarakat, proyek ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi pesisir.
“DPPT adalah pintu awal sebelum proyek fisik dijalankan. Jika semua tahapan berjalan sesuai rencana, maka pembangunan ruas jalan ini bisa segera masuk ke tahap berikutnya. Harapannya, masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya,” tambah Taufiqullah.
Publik kini menanti keseriusan Pemprov Lampung dalam merealisasikan proyek ini. Dengan infrastruktur yang lebih memadai, Lampung diyakini mampu memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus pusat ekonomi baru di Sumatera.***