DJADIN MEDIA— Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengusulkan sejumlah ruas jalan strategis untuk dialihkan statusnya menjadi jalan provinsi, dalam upaya mendongkrak pembangunan infrastruktur dan mendorong konektivitas antarwilayah.
Usulan tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Penyerahan Ruas Jalan antara Pemkab Pringsewu dan Pemerintah Provinsi Lampung yang digelar di Graha Pamungkas, Pringkumpul, Selasa (8/7/2025).
Daftar Ruas Jalan yang Diusulkan Menjadi Jalan Provinsi:
- Bulukarto–Mataram menuju Bandara Radin Inten II
- Wates–Panjerejo–Margakaya–Ganjaran
- Bulukarto–Parerejo
- Parerejo–Ambarawa
- Urban–Simpang 4 Jalan Kesehatan
- Jalan Veteran
- Rawakijing–Sindanggarut (Pesawaran)
- Sukoharjo–Roworejo (Pesawaran)
- Wargomulyo–Madajaya (Pesawaran)
Riyanto Pamungkas: Prioritaskan Ring Road
Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas menekankan pentingnya percepatan pembangunan ring road ibukota kabupaten, khususnya melalui peningkatan status jalan di ruas Wates hingga Ganjaran. Ia juga berharap Pemprov Lampung mendukung program jalan inpres (instruksi presiden), terutama untuk ruas di Pagelaran Utara yang meskipun hanya dua ruas, namun memiliki panjang yang signifikan.
“Kami berharap Pemprov bisa memperjuangkan ruas-ruas penting di Pringsewu agar masuk dalam program nasional maupun provinsi,” ujar Riyanto.
Mulyadi Irsan: Pringsewu Adalah Rising Star
Menanggapi usulan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Lampung, Mulyadi Irsan, menilai bahwa pengajuan itu akan dikaji secara komprehensif untuk memastikan kelayakannya.
“Pringsewu itu rising star di Provinsi Lampung. Wilayahnya memang kecil, tapi kualitas SDM-nya luar biasa,” kata Mulyadi. Ia juga mengingatkan pentingnya pembenahan wajah ibu kota kabupaten, sebagai etalase kemajuan daerah.
Sinergi Pemkab–Pemprov
Hadir dalam rapat tersebut antara lain:
- Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqullah
- Kadis PUPR Pringsewu, Ahmad Saifudin
- Kepala BPKAD Pringsewu, Arif Nugroho
- Jajaran teknis dari Pemprov dan Pemkab
Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pembangunan yang lebih merata dan memperkuat konektivitas menuju pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, termasuk akses ke Bandara Radin Inten II.***