• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Tuesday, July 1, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Daerah

Penggunaan Anggaran Disbunak Lampung Utara Jadi Sorotan, Efektivitas dan Transparansi Dipertanyakan

MeldabyMelda
May 24, 2025
in Daerah
0
Penggunaan Anggaran Disbunak Lampung Utara Jadi Sorotan, Efektivitas dan Transparansi Dipertanyakan

DJADIN MEDIA– Pengelolaan anggaran oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Utara tengah menuai sorotan publik. Beberapa paket pengadaan dinilai kurang mencerminkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana publik dalam tahun anggaran berjalan.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah belanja honorarium Penanggungjawab Pengelola Keuangan yang mencapai lebih dari Rp159 juta. Besaran honorarium ini dinilai tidak proporsional jika dibandingkan dengan hasil kerja yang bisa diukur secara nyata oleh masyarakat.

Selain itu, ratusan juta rupiah juga dialokasikan untuk honor narasumber, moderator, dan pembawa acara pada kegiatan administratif dan seremonial. Kegiatan seperti seminar dan sosialisasi ini dipertanyakan dampaknya terhadap peningkatan kinerja dinas serta kontribusinya bagi kesejahteraan peternak dan pekebun di wilayah tersebut.

Tak kalah menjadi perhatian adalah anggaran perjalanan dinas sebesar lebih dari Rp59 juta. Meskipun perjalanan dinas merupakan bagian rutin dari kegiatan pemerintah, transparansi terkait tujuan, hasil, dan peserta perjalanan dianggap masih perlu diperketat.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Lampung Utara, M. Rizki, kepada wartawan Jumat (23/5/2025) menjelaskan bahwa seluruh pengeluaran tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia menyebut honorarium pengelola keuangan mencakup bendahara, PPK, dan PPTK.

Mengenai honorarium narasumber dan sejenisnya, Rizki mengaku anggaran tersebut belum dioptimalkan dan setelah efisiensi, besarannya berkurang menjadi sekitar Rp30 juta yang digunakan untuk bimtek di beberapa kecamatan.

“Saya pribadi telah melakukan perjalanan dinas lebih dari dua kali ke Jakarta, dan semua sesuai prosedur,” tambahnya.

Kasus ini memicu dorongan agar penggunaan anggaran lebih transparan dan akuntabel demi memastikan dana publik benar-benar berdampak pada peningkatan layanan dan kesejahteraan masyarakat.***

Source: ROFIQ
Tags: AnggaranPublikDisbunakEfektivitasPenggunaanDanaLampungUtaraTransparansiAnggaran
Previous Post

Tiga Pejabat PT Pringsewu Jaya Sejahtera Mundur, Bupati Riyanto Pamungkas Tunjuk Pelaksana Tugas Baru

Next Post

Bincang Sastra Terjemahan: Program Perdana Lamban Sastra di Perpusip Lampung Dorong Literasi Kreatif

Next Post
Bincang Sastra Terjemahan: Program Perdana Lamban Sastra di Perpusip Lampung Dorong Literasi Kreatif

Bincang Sastra Terjemahan: Program Perdana Lamban Sastra di Perpusip Lampung Dorong Literasi Kreatif

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In