• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Friday, October 10, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Daerah

Penyair Pertanyakan “Benarkah Kita Sudah Merdeka?” dalam Perayaan 80 Tahun Indonesia di PDS HB Jassin

MeldabyMelda
September 17, 2025
in Daerah
0
Penyair Pertanyakan “Benarkah Kita Sudah Merdeka?” dalam Perayaan 80 Tahun Indonesia di PDS HB Jassin

DJADIN MEDIA– Perayaan 80 tahun Indonesia merdeka tidak hanya dirayakan dengan pesta dan seremoni, melainkan juga dengan refleksi mendalam lewat sastra. Sejumlah penyair tanah air berkumpul di Aula PDS HB Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Minggu 28 September 2025, pukul 13.30 WIB. Mereka membaca puisi, berdiskusi, dan mengulas ulang perjalanan panjang republik ini.

Kegiatan bertajuk “Mari Bertukar Tangkap dalam Sastra” itu digagas oleh Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) di bawah kepemimpinan Octavianus Masheka, penyair sekaligus deklamator yang akrab disapa Octa. “Setelah 80 tahun Indonesia merdeka, muncul pertanyaan mendasar: benarkah kita benar-benar merdeka? Lewat puisi, para penyair mencoba menjawab dan menafsirkan pertanyaan tersebut,” ujarnya saat dihubungi, Rabu 17 September 2025.

Acara tersebut menghadirkan para nama besar dunia sastra Indonesia. Hadir sebagai narasumber diskusi Ahmadun Yosi Herfanda, Isbedy Stiawan ZS, Maman S. Mahayana, dan Sofyan RH Zahid. Tidak hanya itu, dua tokoh besar, Sutardji Calzoum Bachri yang dikenal sebagai Presiden Penyair Indonesia, serta Jose Rizal Manua, akan ikut membacakan puisi di hadapan publik. Kehadiran mereka diprediksi menjadi magnet utama acara ini.

Octa menambahkan bahwa seniman memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa, bukan hanya sebagai pengkritik, tetapi juga sebagai bagian dari perjuangan. “Seniman ikut memerdekakan republik ini lewat karya. Semoga antologi bersama yang lahir dari momentum ini dapat memperkaya khazanah sastra Indonesia,” katanya penuh harap.

Isbedy Stiawan ZS, salah satu narasumber sekaligus sastrawan senior asal Lampung, menyampaikan pandangan kritis tentang kondisi bangsa. Menurutnya, fenomena sosial-politik belakangan ini justru memperlihatkan kaburnya batas antara fakta dan metafora. “Kenyataan di negeri ini sering disebut fiksi. Simbol-simbol dipakai untuk menutupi ketidakadilan dan kesalahan dalam memimpin,” ungkapnya.

Isbedy bahkan menyinggung peristiwa yang sempat menggemparkan publik: “Kasus polisi tembak polisi di rumah polisi beberapa tahun lalu menjadi contoh bagaimana sebuah peristiwa nyata dirangkai dengan narasi yang nyaris puitis, penuh metafora, hingga menutupi fakta sebenarnya.”

Ia menambahkan bahwa bahasa simbolik, yang lazimnya digunakan penyair, kini justru diadopsi penguasa untuk menutupi kegagalan dan kebijakan yang salah arah. “Bahasa penuh metafora, diksi-diksi imajinatif, bahkan digunakan untuk hal sederhana seperti membuktikan keaslian ijazah seorang pejabat. Mengapa menjadi serumit itu?” tegas Isbedy.

Acara ini tidak hanya menjadi ruang baca puisi, tetapi juga forum refleksi nasional. Sastra kembali membuktikan dirinya sebagai medium yang tajam dalam mengkritisi perjalanan bangsa. Di usia 80 tahun, pertanyaan “benarkah kita sudah merdeka?” bukan hanya milik para sastrawan, melainkan juga seluruh rakyat yang merasakan langsung realita sosial, politik, dan ekonomi di negeri ini.***

Source: ISBEDY SETIAWAN
Tags: 80 Tahun Indonesia MerdekaAhmadun Yosi HerfandaIsbedy Stiawan ZSJose Rizal ManuaPDS HB JassinRefleksi Kemerdekaansastra IndonesiaSutardji Calzoum BachriTaman Inspirasi Sastra IndonesiaTaman Ismail Marzuki
Previous Post

Kalapas Kalianda Sidak Aset Negara: Bongkar Kondisi Bangunan Lapas Lama dan Rumah Dinas yang Terlupakan

Next Post

Wisuda Sekolah Lansia “Kasih Ibu” Tanggamus: Upaya Tingkatkan Kualitas Hidup Generasi Emas

Next Post
Wisuda Sekolah Lansia “Kasih Ibu” Tanggamus: Upaya Tingkatkan Kualitas Hidup Generasi Emas

Wisuda Sekolah Lansia “Kasih Ibu” Tanggamus: Upaya Tingkatkan Kualitas Hidup Generasi Emas

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In