DJADIN MEDIA- Timnas Indonesia harus menghadapi kenyataan pahit setelah FIFA resmi menolak permohonan naturalisasi yang diajukan PSSI untuk tiga pemain keturunan Eropa. Penolakan ini disebabkan karena ketiga pemain tersebut tidak memenuhi syarat yang ditetapkan dalam aturan naturalisasi FIFA.
Ketiga pemain tersebut termasuk dalam generasi yang lebih jauh dari kakek dan nenek mereka, tepatnya buyut, sehingga FIFA merujuk pada Statuta FIFA pasal 7 sebagai dasar penolakan. Berikut adalah rincian mengenai ketiga pemain yang tidak bisa dinaturalisasi:
1. Mauresmo Hinoke
Pemain yang pernah tampil untuk Timnas U20 di ajang Toulon Cup ini tidak dapat dinaturalisasi karena melanggar aturan Statuta FIFA terkait alih kewarganegaraan. Meski memiliki darah Indonesia, garis keturunannya terlalu jauh untuk memenuhi kriteria FIFA, yaitu dari buyutnya, bukan dari kakek atau neneknya.
2. Ryan Flamingo
Ryan yang sering disebut-sebut sebagai calon penguat timnas Indonesia juga terpaksa menerima penolakan serupa. Pemain muda asal PSV Eindhoven ini memiliki hubungan keturunan Indonesia yang tidak memenuhi syarat generasi yang diakui oleh FIFA.
3. Egill Ellertsson
Egill, yang bermain untuk Venezia dan merupakan rekan bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, juga tidak bisa dinaturalisasi oleh PSSI. Meskipun ia keturunan Indonesia-Finlandia, Egill telah memperkuat Timnas Finlandia dan terlibat dalam beberapa pertandingan resmi, yang membuatnya tidak memenuhi syarat naturalisasi.
Dengan penolakan ini, PSSI harus mempertimbangkan kembali strategi mereka untuk mendatangkan pemain keturunan guna memperkuat Timnas Indonesia ke depan.***