DJADIN MEDIA- Di garis pantai yang dinamis, Kabupaten Pesawaran menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Teluk Pandan dan Padang Cermin, sebuah simpul penting untuk merajut masa depan 22 desa pesisir. Di tengah gelombang perubahan dan tantangan anggaran, Musrenbang ini menjadi panggung utama untuk merumuskan program-program yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan saat ini, tetapi juga berkelanjutan untuk generasi mendatang. Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, memimpin langsung forum ini, menekankan pentingnya membangun ketahanan masyarakat pesisir.
Musrenbang kali ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah ikhtiar kolektif untuk memperkuat fondasi pembangunan desa. Dendi Ramadhona mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam merumuskan program-program yang berbasis pada potensi lokal dan kearifan tradisional. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan, mengingat wilayah pesisir memiliki ekosistem yang rapuh dan rentan terhadap perubahan iklim.
“Kita harus membangun ketahanan masyarakat pesisir agar mereka mampu menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersifat ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” ujar Dendi Ramadhona. “Program-program yang kita susun harus berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.”
Di tengah keterbatasan anggaran, Musrenbang menjadi ajang untuk mencari solusi inovatif dan kolaboratif. Para kepala desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan kelompok masyarakat berdiskusi dan bertukar pikiran untuk mencari cara mengoptimalkan sumber daya yang ada dan mengembangkan potensi ekonomi lokal yang ramah lingkungan. Mereka juga membahas strategi untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengembangkan energi terbarukan, dan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Salah satu fokus utama dalam Musrenbang ini adalah penguatan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal. Dendi Ramadhona mengajak para kepala desa untuk mengembangkan pertanian dan perikanan yang berkelanjutan, serta memanfaatkan potensi sumber daya laut secara bijaksana. Ia juga mendorong optimalisasi program-program strategis nasional, seperti program makan bergizi gratis, dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang berkualitas.
Musrenbang ini menjadi bukti bahwa masyarakat pesisir Pesawaran memiliki semangat yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dengan gotong royong, inovasi, dan komitmen terhadap keberlanjutan, mereka optimis dapat mewujudkan desa-desa yang tangguh dan mandiri di tengah gelombang perubahan.***