DJADIN MEDIA – Penjabat (PJ) Gubernur Lampung, Samsudin, melakukan kunjungan ke Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, untuk meninjau langsung dampak banjir yang terjadi pada Jumat, 17 Januari 2025. Sebelumnya, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, telah melakukan pengecekan pasca banjir yang melanda sekitar pukul 18.00 WIB.
Samsudin menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh rendahnya tanggul serta aliran sungai yang berkelok-kelok sehingga air meluap ke pemukiman warga saat curah hujan tinggi. “Langkah pencegahan akan segera dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Dinas BMBK, dan Dinas Pengelolaan SDA agar air sungai tidak lagi meluap ke rumah warga,” kata Samsudin saat meninjau warga terdampak di Dusun 6, Desa Sukajaya Lempasing, Senin, 20 Januari 2025.
Ia juga memastikan bahwa bantuan akan segera disalurkan kepada masyarakat terdampak dan infrastruktur yang rusak. Bantuan berupa bibit akan diberikan kepada petani yang sawahnya terkena banjir, terutama mereka yang menjelang panen.
Samsudin menekankan bahwa perbaikan tanggul-tanggul yang rusak akan segera dilakukan untuk mencegah luapan air di masa mendatang. Selain itu, modifikasi cuaca akan dilakukan untuk mengalihkan curah hujan yang berlebihan agar tidak jatuh di daerah rawan banjir.
“Saat curah hujan tinggi, langkah antisipasi harus dilakukan segera oleh pemerintah dan masyarakat. Barang dan keluarga harus diselamatkan dari kemungkinan banjir,” ujar Samsudin.
Sebelumnya, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, bersama jajaran dan dinas terkait, telah meninjau lokasi banjir di Desa Sukajaya Lempasing. Banjir menyebabkan kerusakan infrastruktur, perumahan, dan terganggunya aktivitas warga di beberapa kecamatan seperti Kedondong dan Way Khilau. Sebanyak 305 rumah terdampak, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 cm. Selain banjir, Desa Sukajaya Lempasing juga dilanda tanah longsor dan pohon tumbang.
Di kawasan Villa Gardenia, Dusun 2 Ario, pohon tumbang dan tanah longsor sempat menimbun Jalan Raya RE. Martadinata. Upaya pembersihan menggunakan alat berat dilakukan untuk memulihkan arus lalu lintas, bekerja sama dengan Dinas BMBK, pelaku usaha, Polsek Padang Cermin, Camat Teluk Pandan, dan aparatur desa setempat.***