DJADIN MEDIA – Polres Lampung Selatan bekerja sama dengan Perum Bulog dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di halaman Polsek Kalianda, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini merupakan upaya strategis pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga ketahanan pangan, menstabilkan harga bahan pokok, serta mencegah terjadinya praktik monopoli dan spekulasi harga beras yang dapat merugikan masyarakat luas.
Acara dibuka secara resmi oleh Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri, yang juga dihadiri oleh perwakilan Polda Lampung, Kepala Perum Bulog Cabang Lampung Selatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten, unsur TNI, Camat Kalianda, serta perangkat kelurahan setempat. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk menjembatani kebutuhan masyarakat terhadap pangan pokok yang terjangkau dan berkualitas, terutama menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini, sebanyak 2 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disediakan khusus untuk warga di Polsek Kalianda. Beras SPHP dikemas dalam bungkus 5 kilogram dan dijual dengan harga Rp11.500 per kilogram, jauh lebih murah dibanding harga pasar yang saat ini cenderung mengalami kenaikan. Selain Kalianda, pendistribusian beras juga dijadwalkan di tiga lokasi lainnya, yaitu Polsek Sidomulyo pada 13 Agustus, Polsek Katibung pada 14 Agustus, dan Polsek Penengahan pada 15 Agustus, dengan total pasokan 4 ton beras.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen Polri untuk menjaga keamanan dan kelancaran distribusi pangan di wilayah Lampung Selatan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang mencoba memonopoli atau menimbun beras demi keuntungan pribadi yang merugikan masyarakat.
“Beras adalah kebutuhan pokok yang sangat vital bagi masyarakat. Tidak boleh ada pihak yang bermain curang dengan menimbun atau memonopoli barang ini. Kami Polres Lampung Selatan bersama aparat terkait siap menindak tegas pelaku-pelaku yang melanggar hukum demi memastikan ketersediaan pangan aman dan harga tetap stabil,” ujar AKBP Toni Kasmiri.
Lebih lanjut, Kapolres mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini secara tertib dan bijak. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga, terutama di masa-masa krusial menjelang perayaan kemerdekaan negara.
“Kegiatan ini adalah bukti sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, Perum Bulog, dan masyarakat. Ketahanan pangan adalah fondasi utama kesejahteraan nasional, dan dengan langkah-langkah seperti ini, kami berharap kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.
Selain kegiatan pembagian beras murah, Polres Lampung Selatan melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan terus melakukan pemantauan ketat di pasar-pasar tradisional maupun jalur distribusi barang agar tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga secara tidak wajar. Satgas Pangan juga siap memberikan edukasi kepada pedagang dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan demi stabilitas pangan.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lampung Selatan juga berkomitmen mendukung penuh program ini dengan memantau distribusi dan menyiapkan langkah antisipasi jika ditemukan indikasi pelanggaran atau praktik curang di lapangan.
Berikut jadwal lengkap Gerakan Pangan Murah Polres Lampung Selatan yang akan berlangsung di empat lokasi strategis:
* 11 Agustus 2025 — Polsek Kalianda
* 13 Agustus 2025 — Polsek Sidomulyo
* 14 Agustus 2025 — Polsek Katibung
* 15 Agustus 2025 — Polsek Penengahan
Melalui langkah-langkah konkret ini, Lampung Selatan berharap dapat menjaga ketahanan pangan secara optimal sekaligus memberikan kemudahan akses bahan pokok bagi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Kegiatan ini juga menjadi contoh penting bagi daerah lain dalam upaya mengatasi tantangan pangan di tengah dinamika ekonomi nasional dan global.***