DJADIN MEDIA – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) ke-77, jajaran Polwan Polres Tanggamus menggelar kampanye bertajuk “Rise and Speak” yang berlangsung di Lapangan Pemda Kabupaten Tanggamus, Rabu (27/8/2025). Kegiatan ini digelar bersamaan dengan Apel Besar peringatan Hari Ulang Tahun ke-64 Gerakan Pramuka, menghadirkan ratusan peserta dari berbagai kwartir dan gugus depan se-Kabupaten Tanggamus.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Tanggamus Drs. H. Moh. Saleh Asnawi, M.A., M.H., Wakil Bupati Agus Suranto, jajaran Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan pemuda setempat. Kehadiran berbagai unsur pemerintah dan masyarakat menunjukkan dukungan luas terhadap upaya Polwan dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Kampanye “Rise and Speak” dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak, agar berani bersuara dan melaporkan setiap tindakan kekerasan maupun eksploitasi. Kampanye ini menekankan pentingnya kesadaran kolektif dan tanggung jawab sosial dalam mendukung perlindungan terhadap kelompok rentan di masyarakat.
Iptu Primadona Laila, S.H., Pakor Polwan Polres Tanggamus, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, Polwan ingin menanamkan pemahaman bahwa setiap tindakan kekerasan harus segera ditangani dan tidak boleh dibiarkan. “Tujuan dari kampanye ini adalah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada kaum perempuan dan anak agar mereka berani bicara, bangkit, dan melaporkan apabila mengalami kekerasan atau ancaman, sehingga bisa menyelamatkan diri dan orang lain,” jelasnya mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H.
Lebih lanjut, Iptu Primadona menegaskan bahwa Polwan Polres Tanggamus berkomitmen untuk hadir secara aktif di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pendidik dan pelindung bagi perempuan dan anak. Kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan budaya anti kekerasan sejak dini, membangun kesadaran masyarakat untuk saling menghargai, dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
Selama kegiatan, para peserta kampanye mengikuti berbagai rangkaian sosialisasi, termasuk penyuluhan langsung tentang tanda-tanda kekerasan, prosedur pelaporan ke pihak kepolisian, serta cara-cara pencegahan kekerasan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Selain itu, kampanye ini juga menekankan pentingnya solidaritas antar warga dan peran aktif masyarakat dalam mendukung upaya Polwan menjaga keamanan serta kesejahteraan komunitas.
Kampanye “Rise and Speak” juga menjadi momentum penting bagi Polwan untuk memperkuat peran mereka dalam penegakan hak-hak perempuan dan anak, sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Dengan pendekatan yang edukatif dan humanis, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat agar tidak takut bersuara dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman, damai, dan bebas dari kekerasan.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai simbol, tetapi benar-benar menumbuhkan kesadaran di masyarakat untuk melaporkan kekerasan, melindungi diri, dan mendukung satu sama lain. Polwan akan selalu hadir sebagai garda terdepan yang siap mendampingi masyarakat,” pungkas Iptu Primadona.***