DJADIN MEDIA – Rahayu Sri Astutik Riyanto resmi memimpin Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pringsewu untuk masa bakti 2025-2030. Ayu, sapaan akrab Rahayu, yang juga merupakan istri Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) PMI Kabupaten Pringsewu yang berlangsung di Graha Pamungkas, Pringsewu Selatan, Rabu, 20 Agustus 2025.
Seusai terpilih, Rahayu Sri Astutik segera membentuk tim formatur yang bertugas menyusun kepengurusan baru PMI Kabupaten Pringsewu. Tim formatur terdiri dari Sekretaris Aris Mulato, dengan anggota Andreas Andoyo, Mahrizal Sinaga, dan Bertha Niken. Pembentukan tim ini diharapkan mampu menyusun struktur kepengurusan yang solid, efisien, dan mampu menjawab tantangan aksi kemanusiaan di Kabupaten Pringsewu selama lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Rahayu menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan ini bukanlah tugas individu, melainkan tanggung jawab bersama seluruh pengurus, relawan, pemerintah daerah, dan masyarakat. “PMI adalah milik kita semua. Dengan semangat kemanusiaan yang universal, mari kita satukan langkah, perkuat koordinasi, dan tingkatkan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Dengan kebersamaan, saya yakin PMI Pringsewu akan semakin maju, solid, dan menjadi garda terdepan dalam setiap aksi kemanusiaan,” ujarnya.
Muskablub PMI Kabupaten Pringsewu 2025 dibuka oleh Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Hipni, yang mewakili Bupati. Hipni menekankan bahwa PMI memiliki peran strategis dalam berbagai sektor kemanusiaan, mulai dari pertolongan pertama, penanggulangan bencana, hingga pelayanan sosial bagi masyarakat. “Keberadaan PMI sangat vital dalam donor darah, edukasi bencana, pelayanan pertolongan pertama, dan kegiatan sosial lainnya yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam situasi darurat dan bencana. PMI bukan sekadar organisasi, tetapi ruh kemanusiaan yang diwujudkan dalam pelayanan, kesiapsiagaan, dan solidaritas. Pemerintah daerah akan terus mendukung langkah-langkah PMI dalam menjaga nilai netralitas, kemanusiaan, dan kemandirian,” jelas Hipni.
Kegiatan Muskablub ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting dan tokoh kemanusiaan, antara lain Ketua Bidang Anggota dan Relawan PMI Provinsi Lampung, Agustiono, mewakili Ketua PMI Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza; Kepala Markas PMI Provinsi Lampung, Mahrizal Sinaga; Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, Debi Hardian; Kepala Pelaksana BPBD, Nang Abidin Hasan; Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Rahmadi; serta Plt Ketua PMI Pringsewu, Andreas Andoyo. Kehadiran tokoh-tokoh ini menunjukkan dukungan penuh berbagai pihak terhadap langkah strategis PMI Kabupaten Pringsewu dalam memperkuat aksi kemanusiaan dan pelayanan sosial di masyarakat.
Rahayu Sri Astutik menegaskan bahwa salah satu fokus utama kepengurusannya adalah meningkatkan kapasitas relawan, memperluas program donor darah, memperkuat kesiapsiagaan bencana, dan mengoptimalkan program sosial yang menyasar kelompok rentan. Ia juga berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai lembaga, pemerintah, dan komunitas agar PMI Pringsewu menjadi lembaga yang lebih responsif, profesional, dan dekat dengan masyarakat.
Dengan kepemimpinan baru ini, PMI Kabupaten Pringsewu diharapkan mampu menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan, memperkuat solidaritas sosial, dan menghadirkan program-program inovatif yang menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.***