DJADIN MEDIA – Rahayu Sri Astutik Riyanto Pamungkas resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Bunda PAUD, dan Bunda Literasi Kabupaten Pringsewu periode 2025-2030.
Pelantikan dilakukan oleh Purnama Wulansari Mirzani Djausal, Ketua Dekranasda sekaligus Bunda PAUD dan Bunda Literasi Provinsi Lampung, dalam acara yang berlangsung di Mahan Agung, Bandarlampung, Kamis (20/3/2025).
Sinergi untuk Kemajuan Pringsewu
Dalam sambutannya, Purnama Wulansari Mirzani Djausal mengajak seluruh Ketua Dekranasda, Bunda PAUD, dan Bunda Literasi se-Provinsi Lampung untuk bekerja sama dalam membangun daerah.
🔹 Sebagai Ketua Dekranasda, Rahayu diharapkan dapat mengembangkan industri kerajinan lokal dan meningkatkan daya saing produk UMKM Pringsewu.
🔹 Sebagai Bunda PAUD, ia berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini serta mendukung program PAUD berkualitas dan inklusif.
🔹 Sebagai Bunda Literasi, Rahayu berkomitmen menumbuhkan minat baca serta memperkuat budaya literasi di seluruh lapisan masyarakat.
🗣 “Kolaborasi antara Dekranasda, pendidikan anak usia dini, dan gerakan literasi sangat penting untuk membangun daerah yang berdaya saing. Saya berharap seluruh Ketua Dekranasda, Bunda PAUD, dan Bunda Literasi di Lampung dapat menjalankan tugas ini dengan komitmen tinggi,” ujar Purnama Wulansari Mirzani Djausal.
Komitmen Rahayu untuk Pringsewu
Menanggapi amanah ini, Rahayu Sri Astutik menyatakan kesiapannya untuk bekerja maksimal demi kemajuan Pringsewu.
🌟 “Saya berkomitmen untuk membawa perubahan yang lebih baik, mendukung UMKM, meningkatkan akses pendidikan bagi anak usia dini, serta menumbuhkan budaya literasi yang kuat di masyarakat,” ungkapnya.
💡 Fokus Utama Rahayu:
✅ Mengembangkan dan mempromosikan produk kerajinan khas Pringsewu.
✅ Meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini melalui sinergi dengan tenaga pendidik dan orang tua.
✅ Menumbuhkan minat baca dan budaya literasi dengan berbagai program kreatif.
Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan Kabupaten Pringsewu semakin berkembang dalam sektor ekonomi kreatif, pendidikan, dan literasi, serta mampu menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing.***