DJADIN MEDIA— Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Sekretaris Daerah se-Provinsi Lampung yang digelar di Ballroom Hotel Holiday Inn Bukit Randu, Bandarlampung, Selasa (22/7/2025). Agenda ini difokuskan untuk mempercepat pembangunan daerah pada Tahun 2025 dengan penguatan SDM sebagai prioritas utama menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam arahannya, Gubernur Mirza menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci mewujudkan cita-cita besar bangsa. Ia menjabarkan bahwa program prioritas 3 Cita Pemprov Lampung selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang diarahkan sebagai fondasi menuju Indonesia sebagai salah satu negara terkaya dunia pada 2045.
“Targetnya untuk mendukung, membuat landasan agar di tahun 2045, Indonesia menjadi negara nomor 4 atau 5 terkaya di dunia,” tegas Gubernur.
Mirza menyoroti pentingnya mengelola bonus demografi, di mana 71% penduduk Lampung saat ini berada pada rentang usia produktif (15–50 tahun). Namun, tanpa kualitas SDM yang memadai, potensi ini dikhawatirkan akan menjadi beban.
Lebih lanjut, Gubernur mengungkap tantangan sektor pendidikan Lampung, termasuk rendahnya IPM, rendahnya angka transisi pendidikan dari SMP ke SMA, serta minimnya lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi (hanya 21%).
“Kita fokus ke pemerataan pendidikan. Tidak boleh ada anak Lampung yang tidak bisa sekolah,” tegasnya.
Pemprov Lampung tengah mengupayakan penghapusan biaya komite sekolah, terutama untuk daerah-daerah ber-IPM rendah. Langkah ini diambil sebagai bagian dari misi pemerataan akses pendidikan.
Meski dampaknya belum langsung terasa, Gubernur meyakini investasi di sektor pendidikan adalah langkah jangka panjang paling strategis.
“Tidak ada negara maju tanpa SDM berkualitas. Itu satu-satunya ciri kemajuan peradaban,” ujarnya.
Menutup arahannya, Gubernur mengajak seluruh jajaran Sekda dan pemerintah kabupaten/kota untuk menjadikan pendidikan dan pengembangan SDM sebagai investasi utama, serta memastikan setiap kebijakan diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.***