DJADIN MEDIA- Pelatih Kepala Bhayangkara Presisi Lampung FC, Paul Munster, dikenal sebagai sosok yang tegas dan penuh karakter. Namun, sikap kerasnya terlihat jelas ketika seorang jurnalis menyinggung soal Arsenal dalam konferensi pers terbaru di Bandar Lampung.
Munster, yang merupakan penggemar berat Manchester United, tampak sensitif ketika ditanya apakah Bhayangkara Presisi Lampung FC bisa bermain lebih adaptif dan menyerang layaknya Arsenal. Pertanyaan itu muncul karena banyak pecinta sepak bola Lampung membandingkan dirinya dengan Mikel Arteta. Keduanya sama-sama pelatih muda asal Eropa yang seangkatan dan dikenal menggunakan formasi fleksibel, seperti 4-2-3-1 atau 4-3-3.
Namun, reaksi Munster cukup keras. Ia menolak menjawab pertanyaan tersebut dan memilih untuk mengalihkan fokus pada Bhayangkara Presisi Lampung FC. Responsnya memicu tanda tanya, apakah ini dipengaruhi situasi terkini Manchester United yang terpuruk bersama Ruben Amorim di Liga Inggris musim 2024/2025, sementara Arsenal justru tampil gemilang hingga mencapai semifinal Liga Champions.
Dalam momen lain, Munster juga kedapatan berfoto mengenakan kostum klasik Manchester United dengan sponsor Sharp, menegaskan loyalitasnya pada klub berjuluk Setan Merah tersebut.
Seorang penerjemah yang hadir dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa Munster memang sering reaktif ketika tidak ingin menjawab pertanyaan media. “Dia memang begitu kalau enggak mau jawab. Dia sukanya MU, coba aja ngomong soal Liverpool,” ujar sang penerjemah sambil tersenyum.
Meski demikian, rekam jejak Munster tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada musim lalu, ia sukses membawa Persebaya Surabaya menembus empat besar klasemen Liga 1. Bahkan pada 2019, Munster sempat membuat kejutan dengan mengantar Bhayangkara finis di posisi empat besar, padahal saat ia pertama datang, tim tersebut berada di peringkat ke-13.
Paul Munster kini dituntut mampu mengulang prestasi gemilangnya bersama Bhayangkara Presisi Lampung FC. Meski menutup telinga soal perbandingan dengan Arsenal, publik Lampung tetap berharap ia bisa menghadirkan permainan menyerang yang atraktif dan membawa tim kebanggaan mereka bersaing di papan atas Liga 1.***