DJADIN MEDIA– Suasana penuh antusiasme tampak mewarnai pelaksanaan Reses Ke-III Masa Persidangan I Tahun 2025 yang digelar Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus dari Fraksi PKB, H. Nuzul Irsan. Bertempat di Pekon Way Kerap, Kecamatan Semaka, kegiatan ini dihadiri ratusan warga dari berbagai pekon di Dapil I yang datang dengan harapan besar agar aspirasinya didengar dan direalisasikan.
Hadir pula Kepala Pekon Way Kerap, tokoh adat, tokoh agama, serta tokoh masyarakat lainnya yang menyambut baik kesempatan berdialog dengan wakil rakyat secara langsung. Momen ini menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk mengemukakan persoalan mendasar yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyampaiannya, H. Nuzul Irsan menegaskan bahwa reses adalah amanat undang-undang yang wajib dilaksanakan anggota DPRD sebanyak tiga kali dalam satu tahun. Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan wakil rakyat untuk turun langsung ke daerah pemilihan dan menyerap aspirasi warga secara nyata.
“Reses ini adalah wadah resmi yang memberi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Setiap masukan yang disampaikan hari ini akan kami perjuangkan agar masuk dalam kebijakan daerah,” ungkap Nuzul.
Ia menjelaskan bahwa perkembangan Tanggamus dalam hal kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan anggaran daerah menunjukkan peningkatan. Pemerintah daerah telah mulai merancang program strategis untuk tahun 2026 sejak 2025 sehingga masukan dari masyarakat sangat penting untuk menentukan arah pembangunan ke depan.
“Aspirasi yang masuk hari ini tidak akan berhenti di sini. Semua usulan akan kami bawa dan diperjuangkan di pembahasan DPRD sesuai prioritas kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Nuzul juga berharap komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat semakin efektif melalui kegiatan seperti ini sehingga perencanaan pembangunan bisa lebih tepat sasaran. Menurutnya, reses bukan sekadar agenda formal, tetapi sarana untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Daftar Aspirasi Warga Way Kerap yang Disampaikan dalam Reses
Pekon Way Kerap:
1. Perbaikan Jalan Way Kerap – Sudimoro
Usulan ini disampaikan oleh Sarnubi. Ia menekankan bahwa jalur tersebut merupakan akses vital untuk mobilitas warga, termasuk anak sekolah dan aktivitas ekonomi. Jalan ini telah diusulkan sejak tahun 1997 namun belum juga terealisasi hingga kini, sehingga warga berharap pembangunan dapat segera dilakukan.
2. Penanggulangan Kali Way Kerap – Tanjung Jati
Disampaikan oleh Hasrianti, masyarakat meminta penanganan serius terkait kondisi sungai yang kerap meluap dan mengancam permukiman saat musim hujan. Penanggulangan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga.
3. Normalisasi Way Kerap – Sukarame dan Perbaikan Irigasi
Matsuradi mengharapkan adanya normalisasi aliran sungai serta perbaikan saluran irigasi. Kondisi irigasi yang kurang memadai saat ini sangat berdampak pada kegiatan pertanian warga yang merupakan sektor utama di wilayah tersebut.
4. Ketersediaan Air Bersih
Usulan dari Yesi menyoroti pentingnya penyediaan air bersih untuk warga Way Kerap. Hingga kini, masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air bersih yang layak konsumsi. Mereka berharap pemerintah dapat menghadirkan solusi konkret untuk kebutuhan dasar ini.
Berbagai aspirasi tersebut menjadi potret kebutuhan mendesak masyarakat yang selama ini belum tertangani secara maksimal. Melalui reses, harapan besar kembali disampaikan warga agar pembangunan Tanggamus di tahun 2026 dapat lebih merata dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.***

