• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Sunday, November 9, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Daerah

Santri Lampung Diminta Menjadi Garda Terdepan dalam Menjaga Nilai Kebangsaan dan Memajukan Peradaban di Hari Santri Nasional 2025

MeldabyMelda
October 22, 2025
in Daerah
0
Santri Lampung Diminta Menjadi Garda Terdepan dalam Menjaga Nilai Kebangsaan dan Memajukan Peradaban di Hari Santri Nasional 2025

DJADIN MEDIA— Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Provinsi Lampung berlangsung khidmat dan sarat makna, Rabu (22/10/2025). Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak seluruh santri di Lampung untuk terus berperan aktif menjaga nilai-nilai kebangsaan sekaligus mendorong kemajuan peradaban di tengah arus perubahan zaman.

Acara yang digelar di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung ini menghadirkan ratusan santri dari berbagai pondok pesantren, pegawai pemerintah provinsi, tokoh agama, dan masyarakat setempat. Gubernur Lampung bertindak sebagai pembina apel dan membacakan sambutan Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, yang menekankan pentingnya peran santri sebagai penggerak perubahan sosial, moral, dan intelektual di masyarakat.

“Hari Santri tahun 2025 mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’. Tema ini mencerminkan tekad santri untuk tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi menjadi pelaku sejarah baru,” ujar Gubernur Mirza saat membacakan sambutan Menag.

Selain itu, Menag juga menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang merenggut 67 nyawa santri. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita semua berduka, bangsa ini berduka. Pemerintah hadir langsung di lokasi untuk memberikan bantuan dan memastikan proses pemulihan berjalan baik,” kata Menag. Ia menekankan bahwa peristiwa tragis tersebut menjadi momentum untuk memperbaiki sistem keamanan dan manajemen di pesantren agar kejadian serupa tidak terulang.

Gubernur dan Menag juga menyoroti akar sejarah Hari Santri yang ditetapkan pada 22 Oktober, berawal dari Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari pada 1945. Resolusi ini menjadi tonggak perlawanan terhadap penjajah dan menjadi inspirasi bagi peristiwa heroik 10 November yang kini dikenal sebagai Hari Pahlawan. Tahun ini, penetapan Hari Santri menandai satu dekade sejak pemerintah mengesahkan Hari Santri pada 2015.

Dalam sambutannya, Menag menekankan jihad baru yang dihadapi santri masa kini: mempertahankan kemerdekaan bangsa melalui ilmu pengetahuan, akhlak, dan inovasi. “Santri harus hadir sebagai pembawa nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” tegasnya.

Selain itu, Menag menyoroti berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung keberadaan dan pengembangan pesantren, mulai dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren hingga Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang mengatur Dana Abadi Pesantren. Pemerintah juga melibatkan pesantren dalam program nasional seperti Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan dan kesejahteraan santri.

Menag menekankan pentingnya santri menguasai tidak hanya kitab kuning, tetapi juga sains, teknologi, dan bahasa dunia. Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru bagi santri. “Kepada seluruh santri, jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawat tradisi pesantren, tetapi peluk inovasi zaman,” pesannya.

Dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyerahkan secara simbolis Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada 100 pengurus pondok pesantren sebagai bentuk perlindungan bagi pekerja bukan penerima upah di sektor pesantren. Selain itu, diserahkan santunan manfaat jaminan kematian secara simbolis.

Acara juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada juara MQK-Internasional, piagam dan SK izin operasional pondok pesantren, simbolis bibit pohon, serta reward bagi KUA dengan capaian wakaf catin terbaik. Semua kegiatan ini menegaskan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam mendukung peran santri sebagai agen perubahan dan penjaga moral bangsa.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lampung menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran santri dalam mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang berkeadaban, kreatif, dan berintegritas.***

Source: WAHYUDIN
Tags: GubernurLampungHariSantriNasional2025NilaiKebangsaanPendidikanPesantrenPeradabanBangsaSantriLampung
Previous Post

Mahasiswa Unila Harumkan Lampung di Forum ASEAN, Angkat Isu Gender dalam Transisi Energi

Next Post

Bupati Pesawaran Ajak Santri Jadi Pelaku Peradaban Dunia di Peringatan Hari Santri Nasional 2025

Next Post
Bupati Pesawaran Ajak Santri Jadi Pelaku Peradaban Dunia di Peringatan Hari Santri Nasional 2025

Bupati Pesawaran Ajak Santri Jadi Pelaku Peradaban Dunia di Peringatan Hari Santri Nasional 2025

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In