DJADIN MEDIA– Jumat pagi langit Fajar Baru masih biru pucat saat ratusan warga berkumpul di halaman Masjid Ar Rohman, Dusun 3A Kampung Tanah Luhur. Mereka datang bukan sekadar untuk merayakan Iduladha, tapi untuk menyaksikan momen langka: penyerahan sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sapi jenis Bali berbobot hampir satu ton itu berdiri megah di pelataran masjid, menjadi simbol kepedulian negara terhadap rakyat. Sapi itu diserahkan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, kepada takmir masjid dan tokoh masyarakat setempat.
“Ini bukan sekadar hewan kurban, ini bentuk kasih sayang dan perhatian Presiden kepada kita semua. Negara tidak pernah jauh dari rakyatnya,” kata Bupati Egi dalam sambutannya usai salat Iduladha 1446 H.
Suasana pagi itu terasa penuh kehangatan. Tak ada protokol berlebihan. Bupati Egi hadir membaur, menyapa warga, menyalami satu per satu, membuktikan bahwa kepemimpinan bukan soal jarak, melainkan tentang kehadiran.
Penyerahan sapi Presiden menjadi bagian dari program kurban Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang tahun ini berhasil mengumpulkan 42 ekor sapi dan 10 kambing dari berbagai OPD, forum camat, perusahaan, dan tokoh masyarakat, termasuk sumbangan pribadi dari Bupati.
Namun, kehadiran sapi kurban dari Presiden tetap menjadi magnet utama. Bagi masyarakat, ini bukan hanya tentang daging yang akan dibagikan, tapi tentang makna keberpihakan dan kebersamaan.
Bupati Egi juga menyerahkan hewan kurban di Masjid Al-Munawaroh, Dusun Rajawali, Desa Candimas, Kecamatan Natar, dan Masjid Agung Kalianda, memperluas jangkauan manfaat kurban kepada masyarakat luas.
“Iduladha mengajarkan kita tentang keikhlasan, pengorbanan, dan pentingnya berbagi. Mari jadikan semangat kurban ini sebagai energi untuk membangun Lampung Selatan yang berkeadilan dan saling peduli,” ujar Egi.***