DJADIN MEDIA – Sebagai wujud perayaan Ramadan melalui seni dan sastra, sebanyak 10 negara akan berpartisipasi dalam acara “Semarak Ramadan Sedunia 2025”, yang digelar pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 10.40 waktu Malaysia. Acara ini disiarkan langsung melalui Facebook Pemuisi Berkarya dan menghadirkan para penyair dari berbagai penjuru dunia.
Presiden PEMUISI MALAYSIA, Datuk Dr. Radzuan Ibrahim, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan budaya antarnegara dengan menjadikan puisi sebagai media pemersatu.
“Puisi bukan hanya rangkaian kata indah, tetapi juga jembatan yang menghubungkan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui acara ini, kami ingin menghadirkan semangat Ramadan yang penuh makna,” ujar Datuk Radzuan.
Daftar Penyair yang Berpartisipasi
Acara ini menghadirkan sastrawan dari berbagai negara, termasuk:
- Malaysia: Datuk Dr. Lim Swee Tin, Datuk Dr. Zurinah Hassan, Datuk Prof. Dr. Mohamad Fauzan Noordin
- Indonesia: Dr. Ferri Anugerah Makmur, Isbedy Stiawan ZS, Zab Bransah, Hudan Nur
- Brunei: Kriskarmila, Dr. Zefri Ariff
- Rusia: Dr. Victor Pogadaev
- Australia: Yasmaine Millson
- Korea Selatan: Dr. Myoung Sook Kang
- China: Aisyah Yahui Zhou
- Thailand: Dr. Suraiya Chapakiya
- India: Dr. Brajesh Kumar Gupta
- Belanda: Sita Aulliya
- Singapura: Isa Kamari
Para penyair ini akan membacakan puisi bertemakan spiritualitas Ramadan, kemanusiaan, dan perdamaian, mencerminkan nilai-nilai universal yang menghubungkan umat manusia.
Sastra sebagai Jembatan Keberagaman
“Melalui puisi, kita menyampaikan pesan damai, toleransi, dan keberkahan Ramadan. Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus merayakan nilai-nilai kebaikan,” tambah Datuk Radzuan.
Dengan kehadiran penyair dari berbagai negara, “Semarak Ramadan Sedunia 2025” diharapkan dapat menjadi ajang refleksi spiritual yang menginspirasi dan memperkuat hubungan budaya dalam suasana Ramadan yang penuh berkah.***