DJADIN MEDIA– Ribuan warga Lampung Barat kembali memadati Pekon Sebarus dan Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit, untuk merayakan Sekura Cakak Buah, tradisi budaya yang selalu digelar pada 4 Syawal setiap tahunnya.
Acara ini menjadi momen silaturahmi, kebersamaan, dan syukur atas datangnya Hari Raya Idul Fitri. Dibuka oleh Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin, perayaan ini turut dihadiri pejabat daerah serta tokoh adat setempat.
> “Sekura Cakak Buah bukan hanya hiburan, tetapi juga warisan budaya yang mempererat persaudaraan dan mengajarkan nilai gotong royong di tengah masyarakat,” ujar Mad Hasnurin dalam sambutannya.
Menghidupkan Warisan Leluhur
Sekura Cakak Buah adalah tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun di Lampung Barat. Masyarakat yang ikut serta mengenakan sekura (topeng khas Lampung Barat), simbol kesederhanaan, persatuan, dan semangat kebersamaan.
Tradisi ini tidak sekadar menjadi ajang perayaan, tetapi juga bentuk rasa syukur kepada Tuhan serta penghormatan terhadap leluhur yang telah mewariskan budaya luhur ini.
> “Ini adalah pengingat bahwa kita semua sejajar. Sekura membuat kita lepas dari status sosial dan latar belakang. Semua orang sama dalam kebahagiaan,” kata salah satu tokoh masyarakat.
Kemeriahan di Balik Topeng Sekura
Dalam pesta rakyat ini, warga turut bertukar buah dan makanan tradisional, yang melambangkan kedermawanan dan semangat berbagi. Tidak hanya itu, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni, musik khas daerah, serta berbagai permainan rakyat yang membuat suasana semakin semarak.
Ribuan warga yang hadir larut dalam kegembiraan, tawa, dan semangat kebersamaan, menjadikan Sekura Cakak Buah lebih dari sekadar perayaan, melainkan ikon budaya yang menyatukan masyarakat Lampung Barat.
Melestarikan Budaya untuk Generasi Mendatang
Wakil Bupati Mad Hasnurin menegaskan bahwa tradisi ini harus tetap dijaga dan diwariskan kepada generasi muda sebagai identitas budaya Lampung Barat.
> “Melestarikan budaya berarti menjaga jati diri kita sebagai masyarakat Lampung Barat. Sekura Cakak Buah harus terus ada dan menjadi kebanggaan, tidak hanya bagi kita, tetapi juga untuk generasi yang akan datang,” tutupnya.
Dengan antusiasme warga yang semakin meningkat setiap tahunnya, Sekura Cakak Buah diharapkan tetap menjadi tradisi yang mendunia dan terus membawa kebahagiaan bagi masyarakat Lampung Barat.***