DJADIN MEDIA— Pemerintah Kabupaten Tanggamus bersama Badan Pusat Statistik (BPS) resmi meluncurkan SIEDUTA (Sistem Informasi Edukasi Statistik Terintegrasi) sebagai bagian dari penguatan sistem informasi berbasis data untuk mendukung pembangunan daerah. Acara peluncuran berlangsung di Aula Bapperida Tanggamus dan dihadiri oleh jajaran OPD serta stakeholder terkait.
Peluncuran SIEDUTA dilakukan langsung oleh Kepala BPS Tanggamus, Kepala Bapperida, dan Kepala Dinas Kominfo. Sistem ini dirancang sebagai platform strategis dalam penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data statistik daerah secara terpadu dan terarah.
“Dengan hadirnya SIEDUTA, saya berharap kerja sama ini ditindaklanjuti secara konkret agar menghasilkan statistik yang berkualitas, bermakna, dan berdampak bagi pembangunan,” ungkap Doni Sangaji, salah satu penggagas sistem ini.
Tiga Fokus Utama: Investasi, Industri, dan Pertanian
Doni menjelaskan bahwa SIEDUTA akan mengutamakan pengumpulan dan validasi data pada tiga sektor strategis, yakni:
- Investasi
- Industri
- Pertanian
Ketiga sektor tersebut dinilai memiliki potensi besar dalam mendorong kemajuan ekonomi lokal Tanggamus, terutama dalam mendukung kebijakan pengembangan data ekonomi hingga ke tingkat kecamatan dan Pekon.
“Tanggamus menjadi salah satu daerah pelopor dalam inisiatif pembangunan berbasis data yang kuat dan akurat,” ujar Doni.
Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci
Menurut Kepala BPS Tanggamus, Niken, terdapat 10 OPD yang menjadi pilot project dalam penguatan pencatatan statistik daerah. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dalam memperkuat sistem data daerah.
“Data yang valid dan akurat bukan hanya mendukung pengambilan keputusan, tapi juga menjadi dasar penting dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran. Kami juga menjamin kerahasiaan data yang dikumpulkan,” jelas Niken.
Dengan diluncurkannya SIEDUTA, Pemkab Tanggamus dan BPS menegaskan komitmen mereka untuk membangun ekosistem data yang kredibel, memperkuat perencanaan berbasis bukti (evidence-based planning), dan menjadikan Tanggamus sebagai model pembangunan daerah berbasis statistik di Provinsi Lampung.***