DJADIN MEDIA — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Pesawaran turut ambil bagian dalam upacara ziarah dan tabur bunga di laut, yang digelar secara khidmat di Dermaga B, Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Senin (23/6/2025).
Kegiatan penuh makna ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Lampung, Brigjen Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.Si., M.H., selaku Inspektur Upacara, dan dihadiri oleh jajaran Pejabat Utama Polda Lampung, Dit Polairud, serta Sat Polair jajaran se-Polda Lampung dan instansi maritim lainnya.
Dua personel terbaik dari Sat Polairud Polres Pesawaran, yakni Aipda Sianipar dan Bripka Triyas Hastomo, dipercaya mewakili satuannya dalam momen penghormatan ini.
Simbol Penghormatan dan Refleksi Pengabdian
Dalam sambutannya, Wakapolda Lampung Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa tabur bunga di laut bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan tulus atas jasa para pahlawan, khususnya anggota Polri yang telah gugur saat menjalankan tugas menjaga keamanan negara.
“Semangat pengorbanan mereka menjadi inspirasi abadi bagi kita semua dalam mengemban amanah sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” tegas Wakapolda.
Polairud Pesawaran: Tugas, Dedikasi, dan Teladan
Kasat Polairud Polres Pesawaran AKP Suwartono, S.H., yang hadir mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.I.K., M.I.K., menyampaikan bahwa keikutsertaan Polairud dalam kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen terhadap nilai-nilai luhur Bhayangkara.
“Kami di jajaran Polairud tidak hanya menjaga wilayah perairan, tapi juga menjunjung tinggi semangat pengabdian dan keteladanan yang diwariskan oleh para pendahulu kami,” ujar AKP Suwartono.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memperkuat semangat internal Sat Polairud untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan yang humanis, profesional, serta sejalan dengan visi Polri Presisi.
Menjaga Laut, Menjaga Amanah
Dengan semangat Hari Bhayangkara ke-79, Sat Polairud Polres Pesawaran berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat, menjaga kedaulatan wilayah perairan, serta menjadi mitra masyarakat dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar simbolik. Ini pengingat bahwa setiap tetes keringat dan nyawa yang telah gugur adalah amanah yang harus kami lanjutkan,” tutup AKP Suwartono dengan haru.***