• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Wednesday, July 2, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Daerah

Tempe Sehat Sutikno: Dari Kegigihan 20 Tahun Hingga Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung

MeldabyMelda
July 1, 2025
in Daerah
0
Tempe Sehat Sutikno: Dari Kegigihan 20 Tahun Hingga Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung

DJADIN MEDIA— Di balik potongan tempe gurih yang siap disantap dalam program Makan Bergizi Gratis, terdapat kisah perjuangan panjang seorang pengrajin bernama Sutikno, pemilik Pabrik Tempe Sehat di Kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur.

Bukan sekadar produsen tempe biasa, Sutikno kini menjadi salah satu pelaku UMKM yang siap menyokong ketahanan gizi anak-anak kota Bandar Lampung lewat pasokan tempe yang sehat, higienis, dan berkualitas.

“Kami siap menambah produksi dan jumlah pengrajin demi menyukseskan program makan bergizi gratis. Tempe bukan cuma makanan, tapi juga peluang ekonomi,” ujar Sutikno dengan penuh semangat di sela aktivitas pabriknya.

Setiap hari, pabrik ini mampu menghasilkan 150 kilogram tempe dengan margin keuntungan hingga 30 persen. Namun bukan itu yang paling dibanggakan oleh Sutikno. Yang paling penting, katanya, adalah bagaimana tempe menjadi simbol ketahanan pangan rakyat dan semangat kemandirian.

Sudah 20 tahun Sutikno menekuni usaha ini. Dari awalnya dagangan tak laku di Pasar Smep, kini ia memiliki rumah, pabrik, dan pelanggan tetap. Ia bahkan telah mendapat pembinaan langsung dari Dinas Perindustrian untuk menjamin proses produksi tempe yang higienis — dari pemilihan kedelai hingga masuk ke tangan konsumen.

“Kita diajari bagaimana menjaga kebersihan, suhu, dan proses fermentasi. Tidak ada tambahan garam atau penyedap, karena justru bisa merusak proses peragian,” jelasnya.

Proses pembuatan tempe sendiri memakan waktu hingga empat hari, dengan melibatkan beberapa tenaga kerja lokal — dari merebus kedelai, menghancurkan dengan mesin, mencuci, hingga meniriskan dan membungkus. Tempe kemudian disusun di rak dan difermentasi hingga suhu mencapai 35 derajat.

Yang unik, di masa liburan ini, pabrik Sutikno juga menjadi tempat edukasi sekaligus “magang ringan” bagi anak-anak sekolah.

“Mereka keponakan saya. Liburan ya bantuin bungkus tempe, sekalian belajar. Daripada main gak jelas di luar,” ucapnya sambil tersenyum.

Kini, Tempe Sehat Sutikno siap menjadi bagian penting dari program nasional makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebuah langkah nyata dari akar rumput, yang menunjukkan bahwa kemandirian pangan dimulai dari rumah-rumah produksi kecil yang jujur dan berdaya.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: MakanBergiziGratisPanganRakyatProgramPrabowoGibranTempeSehatSutiknoUMKMTangguh
Previous Post

Sinergi Semakin Erat, Danbrigif 4 Mar/BS Hadiri Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Mapolda Lampung

Next Post

Pisah Sambut Dandim 0421/Lampung Selatan: Simbol Harmoni dan Komitmen untuk Bumi Khagom Mufakat

Next Post
Pisah Sambut Dandim 0421/Lampung Selatan: Simbol Harmoni dan Komitmen untuk Bumi Khagom Mufakat

Pisah Sambut Dandim 0421/Lampung Selatan: Simbol Harmoni dan Komitmen untuk Bumi Khagom Mufakat

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In