DJADIN MEDIA— Pemerintah Provinsi Lampung tancap gas dalam upaya mempercepat peningkatan layanan kesehatan. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama para bupati dari berbagai kabupaten melakukan audiensi strategis dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta.
Didampingi Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan jajaran pejabat tinggi Kementerian Kesehatan, pertemuan ini menghasilkan komitmen konkret: pemerintah pusat akan mengeluarkan tiga Instruksi Presiden (Inpres) untuk menjawab persoalan krusial kesehatan di Lampung.
“Kami datang membawa suara daerah: kurangnya dokter, alat kesehatan yang terbatas, hingga bangunan yang sudah tidak layak. Semua ini perlu solusi nyata,” ujar Gubernur Mirza dalam pertemuan.
Sekdaprov Lampung, Marindo Kurniawan, menjelaskan hasil pertemuan ini bukan sekadar seremoni, melainkan menghasilkan langkah operasional yang akan segera dijalankan. Tiga Inpres tersebut mencakup:
- Inpres Pemenuhan SDM Kesehatan: Fokus pada penambahan tenaga dokter umum, dokter spesialis, hingga dokter gigi, dengan skema yang mendorong partisipasi aktif putra-putri daerah.
- Inpres Renovasi Fasilitas Kesehatan: Program ini akan memperbaiki dan membangun ulang rumah sakit, puskesmas, dan pustu di wilayah-wilayah yang masih tertinggal dari sisi infrastruktur.
- Inpres Penguatan Layanan KJSU: Khusus menangani penyakit prioritas seperti Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi, yang menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.
“Ini bukan janji kosong. Komitmen ini menjadi tonggak perubahan besar untuk sistem kesehatan di Lampung,” tegas Marindo.
Para bupati yang hadir—mulai dari Lampung Selatan hingga Pesawaran—juga menyampaikan kebutuhan spesifik daerah mereka, yang langsung mendapat atensi dari Kemenkes RI.
Gubernur Rahmat menyampaikan apresiasinya atas respons cepat pemerintah pusat. “Kolaborasi ini akan membuka babak baru dalam pelayanan kesehatan di daerah kami. Ini adalah perjuangan untuk memastikan setiap warga Lampung mendapat hak atas layanan kesehatan yang layak,” pungkasnya.***