DJADIN MEDIA— Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan, Suradi, memenuhi undangan Camat Penengahan, Syaifulloh, S.Pd., M.Pd., di kantor Kecamatan Penengahan untuk membahas nasib 56 warga Dusun Buring yang terdampak penggusuran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Pertemuan ini berlangsung secara santai namun penuh perhatian terhadap permasalahan ganti rugi yang belum terselesaikan.
Dalam pertemuan tersebut, Suradi didampingi Hadi Kusuma, Kabiro Tintarakyat.com Lampung Selatan sekaligus Sekretaris DPC PPWI Lampung Selatan. Camat Syaifulloh menanyakan progres penanganan ganti rugi warga, yang sebelumnya sempat menjadi sorotan publik melalui video dan pemberitaan terkait warga Dusun Buring yang terdampak penggusuran dan menjadi pemulung karena ganti rugi belum dibayarkan.
Camat Syaifulloh menjelaskan, dirinya baru menjabat sejak April 2025, begitu pula Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yang resmi dilantik Februari 2025. Karena itu, mereka belum mengetahui secara detail perjalanan kasus jalan tol yang sudah berlangsung sejak 2016.
Suradi kemudian memaparkan kronologi dan dokumen yang telah dikumpulkan selama proses pengurusan ganti rugi, antara lain:
1. Salinan putusan Pengadilan Negeri Kalianda tahun 2020
2. Salinan putusan Pengadilan Tinggi TJK dalam tingkat banding 2021
3. Salinan putusan kasasi Jakarta tahun 2022
4. Salinan putusan PK/PDT tahun 2023
5. Surat keterangan inkracht tahun 2022 dan 2024
6. Surat dari Ombudsman RI Lampung dan Jakarta
7. Surat Kemenkumham RI tahun 2022
8. Surat permohonan ganti rugi ke Presiden RI Prabowo Subianto tanggal 5 Mei 2025, diterima staf Kementerian Sekretaris Negara
9. Formulir informasi perkembangan pengaduan dari Kemensekneg RI tanggal 5 Mei 2025
10. Salinan surat Kemensekneg tanggal 20 Juni 2025 ke Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR
11. Salinan formulir Kemensekneg tanggal 20 Juni 2025 yang ditembuskan ke BPN
12. Surat jawaban dari PUPR dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2024 dan 2025
Camat Syaifulloh menyampaikan bahwa laporan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Bupati Lampung Selatan untuk mendorong penyelesaian kasus ini hingga ke tingkat pusat. “Ini sebagai laporan ke pak bupati tentang permasalahan 56 warga Dusun Buring korban penggusuran jalan tol yang belum dibayar. Semoga pak bupati bisa mendorong kasus ini ke pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Suradi menyatakan terima kasih atas perhatian Camat Penengahan dan berharap Bupati Lampung Selatan dapat membantu warga dalam menyelesaikan ganti rugi yang tertunda. “Kami selaku ketua Pokmas mewakili 56 warga Dusun Buring Desa Sukabaru mengucapkan terima kasih kepada pak camat dan memohon bantuan pak bupati untuk memperjuangkan hak kami sebagai warga Lampung Selatan korban penggusuran jalan tol,” kata Suradi.***
